Setelah 100 Hari Perang, Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Pembunuhan di Gaza, Tujuan Belum Tercapai
Setelah 100 hari, Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan pembunuhan di Gaza. Benjamin Netanyahu mengaku belum mencapai tujuannya.
Penulis: Muhammad Barir
Dalam pidatonya, Netanyahu mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken awal pekan ini, “Ini bukan hanya perang kami, ini juga perang Anda.”
Seperti yang dicatat Al-Mayadeen, Tel Aviv sangat bergantung pada Washington, yang telah memainkan peran penting dalam perang untuk mendukung pembunuhan tersebut. Channel 12 Israel melaporkan pada tanggal 26 Desember bahwa 244 pesawat angkut AS dan 20 kapal telah mengirimkan lebih dari 10.000 ton persenjataan dan peralatan militer ke Israel sejak 7 Oktober.
Menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan, pemerintahan Biden menyetujui potensi penjualan peluru artileri M107 155mm dan peralatan pendukungnya senilai $147,5 juta ke Israel pada tanggal 30 Desember.
Baca juga: Alibi Baru Benjamin Netanyahu: Israel Tak Berniat Duduki Gaza Secara Permanen dan Gusur Warga Sipil
Israel juga mengandalkan pasukan angkatan laut AS untuk menargetkan angkatan bersenjata pimpinan Ansarallah Yaman, yang telah menargetkan kapal-kapal komersial terkait Israel yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah. Ansarallah berupaya memblokade dan menghukum Israel atas apa yang dianggap kelompok perlawanan sebagai genosida di Gaza.
Namun para pemimpin Israel mengharapkan bantuan tambahan AS untuk memperluas perang ke Lebanon guna menghadapi anggota Poros Perlawanan yang paling penting, Hizbullah.
(Sumber: The Cradle)