Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Diguncang 9.500 Roket Sejak 7 Oktober, Walikota Sderot Serukan Pemusnahan Total Gaza

Sderot dibangun di atas reruntuhan desa Najd di Palestina.cDesa tersebut dibersihkan secara etnis dari penduduk Palestina pada 13 Mei 1948 oleh zionis

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Diguncang 9.500 Roket Sejak 7 Oktober, Walikota Sderot Serukan Pemusnahan Total Gaza
AFP/FADEL SENNA
Gambar yang diambil dari kota Sderot di selatan Israel menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di Jalur Gaza pada 31 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by FADEL SENNA / AFP) 

Israel Diguncang 9.500 Roket dan Drone Sejak 7 Oktober, Walikota Sderot Serukan Pemusnahan Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Alon Davidi, Walikota pemukiman Israel selatan, Sderot, menyerukan agar lingkungan di Jalur Gaza “dimusnahkan” jika roket-roket masih ditembakkan ke arah Israel.

Anadolu melaporkan, Alon Davidi menyebut, pemusnahan lingkungan-lingkungan warga Palestina di Jalur Gaza mesti dilakukan secara otomatis.

Baca juga: Jawab Koar-koar Tentara Israel, Hamas Hujani Netivot-Givolim dengan Puluhan Roket dari Gaza Utara

“Jika mereka meluncurkan roket dari wilayah tertentu, seluruh lingkungan harus musnah,” kata Alon Davidi kepada Radio Angkatan Darat kemarin, Selasa (16/1/2024).

“Seluruh wilayah harus dimusnahkan, dan kita harus bekerja secara sistematis,” tambahnya.

Pada Senin, pihak berwenang Israel mengatakan kalau sembilan roket telah ditembakkan dari Gaza menuju Sderot, dan lima di antaranya telah dicegat, menurut Channel 7 Israel.

Pasukan pendudukan Israel pekan lalu mengatakan, sejak 7 Oktober, ada sekitar 9.500 roket, peluru dan serangan drone yang diluncurkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, Lebanon, Suriah dan Yaman.

Berita Rekomendasi

Segera setelah serangan lintas batas Hamas pada tanggal 7 Oktober, Israel mengevakuasi 60 persen penduduk Sderot.

Namun, Davidi meminta pemerintah Israel untuk mengevakuasi seluruh warga karena perang, lapor media berbahasa Ibrani.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Keluarga Tawanan Israel: Banyak Sandera Tak Diketahui Nasibnya

Gambar yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di wilayah utara Palestina pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di wilayah utara Palestina pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (FADEL SENNA / AFP)

Tanah Pendudukan Sderot

Sderot dibangun di atas reruntuhan desa Najd di Palestina.

Desa tersebut dibersihkan secara etnis dari penduduk Palestina pada tanggal 13 Mei 1948 oleh pasukan Zionis, tiga hari sebelum negara Israel mendeklarasikan “kemerdekaan”.

Lebih dari 400 petani Palestina dan keluarga mereka diusir dari tanah mereka dan “direlokasi” sebagai pengungsi di Gaza, yang berjarak kurang dari satu mil jauhnya dari titik terdekatnya.

Selama serangan militer Israel tahun 2014 terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, dilaporkan bahwa warga Israel berkumpul di Sderot untuk menyaksikan dan bersorak saat bom jatuh di daerah kantong tersebut.

(oln/anadolu/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas