Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benjamin Netanyahu Memerintahkan Pemeriksaan Truk Bantuan Obat-obatan Menuju Gaza, Kata Media Israel

Media Israel mengatakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menginstruksikan tentara untuk memeriksa truk obat-obatan sebelum masuk Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Benjamin Netanyahu Memerintahkan Pemeriksaan Truk Bantuan Obat-obatan Menuju Gaza, Kata Media Israel
Tangkapan layar Twitter
TRUK BANTUAN- 5 truk berisi obat-obatan memasuki jalur Gaza setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh Israel. 

Qatar pada Selasa mengumumkan keberhasilan mediasinya, bekerja sama dengan Prancis, dalam mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Perjanjian tersebut mencakup masuknya obat-obatan dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke warga sipil di Gaza, terutama di daerah yang paling terkena dampak dan rusak, dengan imbalan pengiriman obat-obatan yang dibutuhkan oleh para sandera Israel di Jalur Gaza.

Israel adalah negara pertama yang mengumumkan perjanjian tersebut, tanpa menyebutkan secara spesifik bahwa pengiriman tersebut juga mencakup obat-obatan untuk warga Palestina.

Israel mengklaim bahwa Hamas telah menahan 136 warga Israel di Gaza sejak 7 Oktober, sementara Hamas menuntut gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Israel dalam tahanannya.

Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah melakukan perang dahsyat di Gaza, yang mengakibatkan 24.448 kematian dan 61.504 luka-luka pada hari Rabu.

Konflik tersebut telah menyebabkan lebih dari 85 persen penduduk di Jalur Gaza – sekitar 1,9 juta penduduk – mengungsi – menurut otoritas Palestina dan PBB.

Mediasi Qatar Berhasil Mencapai Kesepakatan Bawa Bantuan Obat-obatan ke Gaza

Mediasi Qatar berhasil mencapai kesepakatan untuk membawa bantuan dan obat-obatan ke Gaza.

BERITA REKOMENDASI

Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa mediasi Qatar berhasil mencapai kesepakatan antara Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan entitas Zionis, untuk membawa obat-obatan dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Pusat Informasi Palestina mengutip Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, mengatakan: Perjanjian tersebut mencakup masuknya obat-obatan dan bantuan kepada warga sipil di Gaza, sebagai imbalan atas pengiriman obat-obatan yang dibutuhkan oleh para tahanan Zionis.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Dr Majid Al-Ansari, menekankan kelanjutan upaya dengan mitra regional dan internasional pada fase berikutnya, terutama dalam aspek kemanusiaan dan evakuasi medis sebagai bagian dari upaya Qatar untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.

(Sumber: Middle East Monitor, Saba, Anadolu Agency)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas