Fakta-fakta Ketegangan Pakistan-Iran, Mulai Kapan Eskalasi Bertambah Intens?
Berikut ini rangkuman fakta-fakta terkait ketegangan Pakistan dan Iran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Dikutip dari Al Jazeera, Iran memasukkan Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) dalam daftar hitam sebagai kelompok “teror”.
Pembalasan Pakistan terhadap Iran
Pada hari Rabu (17/1/2024), sehari setelah Teheran menyerang markas kelompok militan di Pakistan, seorang perwira dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran ditembak mati di wilayah tenggara negara itu yang bergolak.
Kolonel Hossein-Ali Javdanfar ditembak mati di provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, kantor berita negara IRNA melaporkan, menggambarkan insiden itu sebagai serangan “teroris”.
Dikatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi para penyerang.
Sekitar 24 jam kemudian, angkatan udara Pakistan melancarkan serangan udara balasan pada Kamis pagi terhadap Iran, yang diduga menargetkan posisi militan.
Serangan ini menewaskan sedikitnya tujuh orang dan semakin meningkatkan ketegangan antara negara-negara tetangga.
Media Iran mengatakan beberapa rudal menghantam sebuah desa di provinsi Sistan-Baluchistan yang berbatasan dengan Pakistan, menewaskan tiga wanita dan empat anak, semuanya non-Iran.
Kecaman dunia
Amerika Serikat pada hari Rabu mengutuk serangan Iran di Pakistan, Irak dan Suriah.
“Jadi kami mengutuk serangan itu. Kami telah melihat Iran melanggar perbatasan kedaulatan tiga negara tetangganya hanya dalam beberapa hari terakhir,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller kepada wartawan saat itu.
Pakistan mengecam serangan di dekat perbatasan kedua negara, menarik duta besarnya dari Iran dan menghalangi utusan Teheran untuk kembali ke Islamabad.
Baca juga: Siapa Jaish al-Adl, Kelompok Militan yang Jadi Sasaran Iran dalam Serangan Udara di Pakistan?
Apa yang terjadi sekarang?
Serangan tersebut membahayakan hubungan diplomatik antara Iran dan Pakistan.
Potensi eskalasi juga makin meningkat karena Iran berencana untuk memulai latihan pertahanan udara tahunan, Velayat 1402.
Latihan tersebut akan dimulai dari pelabuhan Chabahar dekat Pakistan dan meluas ke wilayah selatan hingga Irak.
Kegiatan yang telah dijadwalkan ini akan melibatkan aktivitas tembakan langsung, yang mencakup pesawat, drone, dan sistem pertahanan udara.