Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Klaim 1 Dekade Israel Hambat Proyek Senjata Nuklir Iran Demi Lindungi Dunia

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyebut Iran merupakan biang kerok masalah di kawasan Timur Tengah.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Netanyahu Klaim 1 Dekade Israel Hambat Proyek Senjata Nuklir Iran Demi Lindungi Dunia
AFP/JACK GUEZ
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berdiri di depan drone Hermes 900 saat menyampaikan pidato selama kunjungannya ke pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, di Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion. (5 Juli 2023). ( JACK GUEZ/AFP) 

Situasi tersebut tentu saja membuat otoritas Iran berang dan menganggap pelaku pembunuhan sebagai musuh negara.

Berikut daftar ilmuan nuklir Iran yang dibunuh:

1. Masoud Ali Mohammadi

Pada 12 Januari 2010, Masoud Ali Mohammadi, seorang profesor fisika di Universitas Teheran, terbunuh oleh bom yang dikendalikan dari jarak jauh yang ditanam di sepeda motornya.

Bom tersebut meledak ketika dia meninggalkan rumahnya di Teheran utara untuk berangkat kerja.

Pemerintah menggambarkan Ali Mohammadi sebagai ilmuwan nuklir namun mengatakan dia tidak bekerja untuk Organisasi Energi Atom Iran.

Media pemerintah menyalahkan Israel dan Amerika Serikat atas pembunuhan tersebut.

Berita Rekomendasi

2. Majid Shariari

Pada 29 November 2010, Profesor Majid Shariari, anggota fakultas teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti di Teheran, tewas dalam mobilnya dalam perjalanan menuju tempat kerja. Istrinya terluka dalam ledakan itu.

Ali Akbar Salehi, kepala Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan bahwa Shariari terlibat dalam salah satu proyek nuklir terbesar di negaranya.

Sementara seorang pakar intelijen Barat mengatakan bahwa bahan peledak telah ditanam di kendaraan tersebut sebelumnya dan diledakkan dari jarak jauh.

Media Iran melaporkan bahwa pria yang mengendarai sepeda motor menempelkan bom ke mobil milik Shariari dan ilmuwan lainnya, Fereydoon Abbasi Davani, pada hari yang sama.

Abbasi Davani, penasihat Kementerian Pertahanan dan profesor di Universitas Imam Hossein, dan istrinya terluka dalam ledakan terpisah.

Media lokal menggambarkan Abbasi Davani sebagai salah satu dari sedikit spesialis Iran yang dapat memisahkan isotop, sebuah langkah penting dalam memproduksi uranium yang diperkaya untuk energi nuklir atau untuk membuat bahan bakar untuk senjata nuklir.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas