Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muak Dibohongi IDF Soal Hamas Melemah, Puluhan Ribu Pemukim Yahudi Tak Mau Balik ke Rumah

Meski sudah dibujuk pada uang, pemukim Yahudi tak mau balik ke rumah mereka karena merasa Tentara Israel membual soal lemahnya Hamas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Muak Dibohongi IDF Soal Hamas Melemah, Puluhan Ribu Pemukim Yahudi Tak Mau Balik ke Rumah
reuters
OGAH BALIK KE RUMAH - Para pemukim Yahudi di permukiman Israel di tanah yang diduduki, pasca-serangan roket dari milisi pembebasan Palestina di Gaza. Laporan media Israel menyebut, sebanyak puluhan ribu pemukim Yahudi enggan kembali ke rumah mereka meski sudah dibujuk dengan uang. Mereka merasa tentara Israel (IDF) membual soal melemahnya Hamas. 

Muak Dibohongi IDF Soal Hamas Melemah, Puluhan Ribu Pemukim Yahudi Tak Mau Balik ke Rumah

TRIBUNNEWS.COM - Media berbahasa Ibrani Channel 13 Israel, melaporkan pada Jumat (19/1/2024) kalau puluhan ribu pemukim Yahudi yang dievakuasi tentara Israel (IDF) dari wilayah Gaza menolak untuk kembali ke rumah mereka.

Seorang penduduk pemukiman Sderot, terletak kurang dari satu mil dari Gaza, yang dievakuasi, mengatakan kalau para pemukim “tidak akan kembali ke rumah mereka di Sderot dalam situasi saat ini.”

"Hal ini bukan hanya karena ancaman roket… tidak ada yang tahu apakah warga Palestina dari Gaza dapat mencapai kami. Tidak ada yang tahu di mana terowongan mereka berada,” kata pemukim tersebut kepada Channel 13 Israel dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong

Penduduk tersebut menggambarkan betapa para pemukim Yahudi di permukiman mereka di sekitaran Jalur Gaza sudah sering diberitahu IDF kalau Hamas melemah secara moril dan militer. 

“Saya telah tinggal di Sderot selama bertahun-tahun, dan saya tidak dapat menghitung berapa kali mereka memberi tahu kami bahwa Hamas merasa gentar.”

Sderot adalah salah satu pemukiman di wilayah Gaza yang diserbu oleh para milisi perlawanan Palestina saat berlangsungnya Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

BERITA TERKAIT

Roket menghantam pemukiman tersebut pada awal serangan, ketika para milisi perlawanan Palestina berhasil masuk.

Para milisi Hamas merebut kantor polisi Sderot dan menawan sekitar 30 anggotanya.

Para milisi Hamas kemudian mengobarkan pertempuran 20 jam dengan pasukan Israel yang menewaskan semua polisi.

Militer Israel kemudian menghancurkan stasiun tersebut, merobohkannya hingga menimpa orang-orang di dalamnya.

Sejak dievakuasi pada bulan Oktober, Sderot dan permukiman di sekitar Gaza lainnya terus terkena serangan roket yang diluncurkan oleh perlawanan Palestina di Gaza.

Baca juga: Jawab Koar-koar Tentara Israel, Hamas Hujani Netivot-Givolim dengan Puluhan Roket dari Gaza Utara

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada 25 Oktober 2023, menunjukkan asap membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada 25 Oktober 2023, menunjukkan asap membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (RONALDO SCHEMIDT / AFP)

Tak Mau Dibujuk Uang

Menurut surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth, pemerintah Israel menghadapi kesulitan besar dalam meyakinkan penduduk permukiman di sekitar Gaza untuk kembali ke rumah mereka.

Bulan lalu, lembaga penyiaran publik Israel KAN melaporkan kalau Tel Aviv menawarkan hibah keuangan kepada mereka yang bersedia kembali ke pemukiman yang terletak antara empat dan tujuh kilometer dari perbatasan Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas