Ribuan Orang di Brussel Belgia Demonstrasi Menuntut Hentikan Genosida di Gaza, Sebut Israel Teroris
Ribuan orang turun ke jalan, berdemonstrasi di ibu kota Belgia, Brussels, pada hari Minggu (21/1/2024). Mereka menuntut Genosida Israel di Gaza segera
Penulis: Muhammad Barir
Para pengunjuk rasa sering meneriakkan slogan-slogan yang menentang Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serta mengulangi seruan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza.
Demonstran juga melakukan protes sayap kanan di Jerman. Lebih dari 100.000 pengunjuk rasa berkumpul di kota-kota di seluruh Jerman untuk memprotes kelompok sayap kanan.
Lebih dari 100.000 demonstran berkumpul di Frankfurt, Hannover, Düsseldorf, Stuttgart, Kassel, Dortmund, Halle, Erfurt, Nuremberg dan lainnya, untuk menyampaikan pesan "tidak ada tempat bagi kelompok sayap kanan di Jerman."
Presiden Negara Bagian Lower Saxony, Stephan Weil, mendesak negaranya untuk mengambil sikap yang jelas terhadap kelompok sayap kanan dan membela hak asasi manusia dan demokrasi selama rapat umum di Hannover.
Perdana Menteri Rhine-Westphalia Utara, Hendrik Wüst, menyebut Alternatif untuk Jerman (AfD) sebagai "partai Nazi yang berbahaya" dalam pidatonya di Düsseldorf.
Para pengunjuk rasa mengutuk rasisme, xenofobia, dan ideologi sayap kanan, serta menyatakan ketidaksetujuan terhadap politisi AfD.
Presiden Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, Thomas Haldenwang, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Westdeutsche Zeitung bahwa mayoritas orang yang diam sebaiknya mengambil sikap yang jelas terhadap ekstremisme dan antisemitisme.
Menyusul bocornya rencana AfD untuk mendeportasi imigran dalam pertemuan rahasia, serikat pekerja dan organisasi masyarakat sipil mendesak masyarakat untuk berpartisipasi dalam protes terhadap kelompok sayap kanan.
Banyak politisi dan pemilih menyatakan dukungannya terhadap pelarangan AfD, yang dikenal karena sikapnya yang anti-asing dan anti-Muslim.
(Sumber: Saba, Vrt.be, Anadolu, Agency, X)