Universitas Harvard Ajukan Dokumen Investigasi Kasus Plagiarisme Claudine Gay ke Kongres
Universitas Harvard baru saja menyerahkan sejumlah dokumen kepada anggota parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Jumat (19/1/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Subkomite Harvard “segera meninjau” disertasi Gay, menurut universitas tersebut, dan menemukan “contoh bahasa duplikatif tanpa atribusi yang sesuai.”
Kepresidenan yang singkat
Gay adalah presiden kulit hitam pertama di Harvard dan wanita kedua yang menjalankan universitas.
Ia mengundurkan diri awal bulan ini di tengah badai kontroversi.
Pengunduran dirinya menandai masa jabatan terpendek dalam sejarah Harvard karena ia baru diangkat menjadi presiden Harvard pada Juli 2023.
Para ahli yang dihubungi CNN menemukan bahwa karya Gay mencakup banyak contoh plagiarisme.
Namun, mereka berbeda pendapat mengenai bagaimana dan apakah dia seharusnya dihukum.
Dan mereka menekankan masalah plagiarisme itu rumit, dan jarang ada akademisi yang dipecat karena pelanggaran semacam itu.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)