Hanya 35 Persen Orang Amerika yang Percaya Israel Lakukan Genosida Terhadap Palestina, Sisanya?
Ternyata sebagian warga Amerika Serikat (AS) masih ada yang tak percaya bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jajak pendapat menyebutnya, bahwa hanya 35 persen warga Amerika Serikat (AS) yang percaya bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Atau dengan kata lain, jajak pendapat itu diibaratkan 'lebih dari satu dari tiga orang Amerika percaya Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina'.
Hal itu merupakan hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan Economist/YouGov.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 36 persen warga AS menentangnya.
Atau tidak percaya bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Sementara 29 persen lainnya masih ragu-ragu.
Dalam jajak pendapat Economist/YouGov, menyasar audiens dalam kelompok usia 18-29 tahun.
Baca juga: Adiknya Tewas, Saudara Tentara Israel Memaki Menteri Kabinet Perang Benny Gantz
Di rentang audiens usia 18-29 tahun, mengatakan Israel terlibat dalam genosida, sementara 24 persen tidak setuju, dan 27 persen masih ragu-ragu.
Tren ini sebagian besar tercermin di kalangan anggota Partai Demokrat, di mana 49 persen cenderung menganggap tindakan Israel sebagai genosida, 21 persen tidak setuju, dan 30 persen ragu-ragu.
Sebaliknya, Partai Republik menunjukkan dukungan yang lebih kuat terhadap Israel.
Dengan 57 persen menyatakan tidak ada genosida, 18 persen menyatakan adanya genosida, dan 25 persen menyatakan ketidakpastian.
Baca juga: Zonk! Panik Duluan, Pasukan Israel Dalam Jumlah Besar Kena Prank Penyusupan Hizbullah
Jumlah Korban Terbaru
Seorang warga Palestina kembali ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada Kamis (25/1/2024).
Sehingga menjadikan jumlah korban jiwa menjadi 373 sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Pernyataan kementerian kesehatan itu mengatakan seorang pria berusia 24 tahun tewas akibat tembakan Israel di kota Bireh al-Basha dekat kota Jenin.