Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Qatar Ungkap Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Berjalan Baik

Negosiasi gencatan senjata untuk membebaskan tawanan yang disandera oleh kelompok militan Palestina Hamas

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Qatar Ungkap Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Berjalan Baik
Arab News
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengungkap bahwa negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas berjalan baik 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, DOHA – Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani baru-baru ini mengungkap progres negosiasi terkait gencatan senjata Israel-Hamas yang sedang dirundingkan oleh Amerika Serikat, Israel, dan Mesir.

Menurutnya, negosiasi gencatan senjata untuk membebaskan tawanan yang disandera oleh kelompok militan Palestina Hamas kini berjalan baik dan diharapkan keputusan akhir dapat segera terwujud.

“Kami berharap dapat menyampaikan proposal gencatan senjata kepada Hamas dan membawa mereka ke tempat di mana mereka terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses tersebut,” kata Al-Thani.

Baca juga: Mesir Beri Sinyal ke Hamas Cs, Gabung Perang Kalau Israel Rebut Kendali Koridor Philadelphia

Dia menambahkan bahwa Hamas menuntut gencatan senjata permanen sebagai prasyarat untuk memasuki perundingan.

“Saya yakin kita beralih dari situasi tersebut ke tempat yang berpotensi mengarah pada gencatan senjata secara permanen di masa depan,” katanya.

Sekitar 240 orang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 setelah pejuang kelompok tersebut melancarkan serangan mendadak dari Gaza ke Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.139 orang, menurut data Israel.

Berita Rekomendasi

Israel menanggapinya dengan pemboman dahsyat dan invasi darat ke Gaza, menewaskan lebih dari 26.600 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina yang dikelola Hamas.

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan Hamas untuk mengakhiri perang dan membebaskan tawanan dengan imbalan penarikan pasukan Israel, membebaskan tahanan, dan menerima pemerintahan kelompok bersenjata di Gaza.

Sejak saat itu, Netanyahu berada di bawah tekanan yang meningkat dari berbagai pihak, ketika keluarga para tawanan menyerukan kesepakatan untuk menjamin kembalinya anggota keluarga dan saudara mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas