Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tumpuk Peralatan Tempur di Australia, AS Bersiap Hadapi Potensi Perang Taiwan vs China

Amerika Serikat secara strategis menempatkan ratusan kendaraan di Australia untuk meningkatkan dukungan logistik di Asia Tenggara, seperti dilansir Re

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tumpuk Peralatan Tempur di Australia, AS Bersiap Hadapi Potensi Perang Taiwan vs China
HANDOUT / TAIWAN DEFENSE MINISTRY / AFP
Foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan pada 13 September 2023 ini memperlihatkan kapal induk Tiongkok Shandong (kiri) saat sedang diawasi oleh kapal perang kelas Keelung Taiwan di laut. 

Tumpuk Logistik Tempur di Australia, AS Bersiap Hadapi Potensi Konflik Taiwan vs China

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dilaporkan secara strategis menempatkan logistik tempur dalam jumlah besar di Australia sebagai langkah antisipasi potensi konflik dengan Tiongkok terkait Taiwan.

Menurut laporan Reuters, mengutip sejumlah sumber, AS disebutkan membangun jaringan logistik tempur itu saat menggelar latihan militer gabungan terbesar dengan Australia tahun lalu.

Pejabat AS, menurut Reuters, mengungkapkan kalau peralatan perang itu disimpan selama latihan Talisman Sabre yang dilakukan pada Juli dan Agustus tahun lalu.

Baca juga: Cawe-cawe AS di Laut Merah, Kebodohan Lawan Houthi yang Bahayakan Satu Dunia Demi Israel

Latihan ini, yang melibatkan lebih dari 34.000 tentara dari 13 negara di dalam dan sekitar Australia, bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan logistik pasukan.

Peralatan perang yang digunakan dalam latihan tersebut terdiri dari 330 kendaraan dan trailer, serta 130 kontainer yang disimpan di wilayah tenggara Australia, menurut Reuters.

Jika terjadi konflik, persediaan ini akan cukup untuk mendukung sekitar tiga batalion tempur dengan jumlah sekitar 500 tentara atau lebih.

Berita Rekomendasi

Jika tak ada konflik, alternatifnya, peralatan tersebut dapat digunakan dalam latihan di masa depan atau untuk merespons potensi bencana alam.

Beberapa pejabat kemanan AS yang diwawancarai oleh Reuters menyoroti penumpukan logistik perang ini justru menjadi kerentanan bagi militer AS yang mungkin dieksploitasi China jika konflik pecah.

Mereka memperingatkan, taktik seperti mengebom kapal pengisian bahan bakar dan depot bahan bakar jet dapat memungkinkan Beijing melumpuhkan Washington tanpa secara langsung menghadapi mayoritas pasukan AS.

Baca juga: Serangan Langsung ke Teheran, 3 Kemungkinan Balas Dendam AS ke Iran Atas Insiden Berdarah Tower 22

Foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan pada 13 September 2023 ini memperlihatkan kapal induk Tiongkok Shandong (kiri) saat sedang diawasi oleh kapal perang kelas Keelung Taiwan di laut.
Foto selebaran tak bertanggal yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan pada 13 September 2023 ini memperlihatkan kapal induk Tiongkok Shandong (kiri) saat sedang diawasi oleh kapal perang kelas Keelung Taiwan di laut. (HANDOUT / TAIWAN DEFENSE MINISTRY / AFP)

China Desak AS untuk Hentikan Interaksi Militer dengan Taiwan

Kedutaan Besar China di AS disebutkan menahan diri untuk tidak menanggapi laporan tersebut secara langsung.

Namun, mereka menyampaikan ke Reuters kalau Washington harus “berhenti meningkatkan interaksi militer dengan wilayah Taiwan”.

China juga mendesak AS “menahan diri dari menciptakan kondisi yang dapat meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.”

Sebagai catatan, Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian integral dari wilayahnya dan telah lama mengecam setiap keterlibatan AS dengan Taipei sebagai campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Presiden Xi Jinping telah menyatakan niat Tiongkok untuk melakukan reunifikasi secara damai dengan Taiwan, namun kemungkinan penggunaan kekerasan tetap ada.

Pada tahun 2022, Presiden AS Joe Biden berkomitmen untuk membela Taiwan jika terjadi serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sambil menekankan kalau AS tidak menganjurkan kemerdekaan pulau tersebut.

(oln/*/reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas