Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir Ancam Putus Hubungan dengan Israel Jika Warga Palestina Terus Dipaksa Pindah ke Sinai

Kairo akan menangguhkan bahkan membatalkan perjanjian normalisasi dengan Israel, jika Israel secara paksa membuat warga Palestina pindah ke Sinai.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Mesir Ancam Putus Hubungan dengan Israel Jika Warga Palestina Terus Dipaksa Pindah ke Sinai
jcpa
MAU DIKUASAI ISRAEL - Posisi Koridor Philadelphia (alias Poros Salah Al-Din) di Jalur Gaza di sepanjang perbatasan dengan Mesir. Wilayah ini mau dikuasai Israel dengan dalih untuk sepenuhnya mengontrol pergerakan Hamas di Jalur Gaza. - Kairo mengaku akan menangguhkan bahkan membatalkan perjanjian normalisasi dengan Israel, jika pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu secara paksa terus-terusan memaksa warga Palestina pindah ke Sinai, kata sumber Mesir, yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Israel, Israel Hayom. 

TRIBUNNEWS.COM - Mesir mengancam akan memutuskan hubungan dengan Israel, jika warga Palestina terus dipaksa pindah ke Sinai.

Kairo mengaku akan menangguhkan bahkan membatalkan perjanjian normalisasi dengan Israel, jika pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu secara paksa terus-terusan memaksa warga Palestina pindah ke Sinai, kata sumber Mesir, yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Israel, Israel Hayom.

Menurut surat kabar Israel, seruan ancaman dari Mesir tersebut disampaikan dalam serangkaian kontak antara pejabat senior Mesir dan Israel, yang kemudian dikomunikasikan kepada "seluruh elit politik-keamanan di Israel".

Dikutip dari Al Arabiya, pejabat pertama yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Israel Hayom bahwa "jika satu pengungsi Palestina lolos (ke wilayah Mesir), perjanjian perdamaian (antara kedua pemerintah) akan dibatalkan."

Sumber lain tidak menyebutkan pembatalan perjanjian tersebut, mengatakan bahwa Kairo akan "menangguhkan" perjanjian tersebut dalam keadaan yang sama.

Genosida etnis Palestina

Segera setelah Israel melancarkan perangnya di Gaza, rencana untuk mengusir paksa warga Palestina di wilayah selatan, langsung terwujud.

Disamarkan dalam sebuah "tindakan keamanan", komando militer Israel memerintahkan warga Palestina di Jalur Gaza utara, pindah ke selatan.

Berita Rekomendasi

Israel mengklaim bahwa wilayah selatan di Jalur Gaza lebih aman dari perang.

Fakta di lapangan sangat berbeda dengan pernyataan-pernyataan ini, militer pendudukan menyerang konvoi pengungsi, meluncurkan peluru artileri, serta menyerang daerah-daerah yang ditentukan hingga akhirnya melancarkan invasi besar-besaran ke Jalur Gaza selatan pada 1 Deember 2023.

Ribuan warga Palestina telah terdesak menuju perbatasan Palestina-Mesir di selatan. di mana bangunan sementara telah didirikan untuk melindungi seluruh keluarga.

Baca juga: PMI Bangun Dapur Umum untuk Warga Gaza, di El-Arish Perbatasan Mesir-Gaza

Amarah Mesir Tersulut

Tindakan tersebut dilaporkan telah menyulut amarah para pejabat Mesir.

Kairo telah menyatakan bahwa mereka tidak siap menerima ratusan ribu pengungsi Palestina, dan mengatakan bahwa pengungsian mereka akan menandai berakhirnya perjuangan Palestina.

"Warga Palestina ini akan menjadi masalah permanen Mesir," menurut seorang pejabat Mesir," sebagaimana dikutip oleh Israel Hayom.

Rencana Israel untuk menduduki Poros Philadelphi, juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Mesir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas