Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Asosiasi Pameran Osaka-Kansai Expo 2025 sangat berharap konstruksi bangunan khususnya paviliun negara-negara asing selesai dibangun pada pertengahan Oktober 2024 mendatang.

"Berkenaan dengan paviliun luar negeri, yang menghadapi penundaan konstruksi di Osaka-Kansai Expo 2025, pihak Asosiasi Pameran, yang merupakan penyelenggara pameran Osaka 2025, telah mengklarifikasi bahwa perlu untuk menyelesaikan pembangunan gedung pada pertengahan Oktober 2024," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (16/2/2024).

Di Osaka-Kansai Expo, lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia berencana untuk memamerkan dalam format "Tipe A" di mana mereka membangun paviliun mereka sendiri, tetapi negosiasi dengan perusahaan konstruksi sulit karena melonjaknya harga material dan kekurangan tenaga kerja sejauh ini.

Sebanyak 36 negara telah memutuskan perusahaan pembangunnya, namun konstruksi yang telah dimulai saat ini hanya oleh paviliun 5 negara, tidak termasuk Indonesia.

Menurut pedoman batas waktu konstruksi yang diumumkan oleh Asosiasi Pameran, agar siap untuk pembukaan pada bulan April tahun depan (2025), pekerjaan interior harus selesai pada pertengahan Januari tahun depan, dan semua pekerjaan, termasuk pameran, harus selesai pada akhir Februari.

Baca juga: Panitia Osaka-Kansai Expo 2025 Larang Pengunjung Bawa Makanan ke Venue Pameran

Osaka 2025 adalah pameran internasional yang dijadwalkan akan diadakan di Yumeshima, Konohana-ku, Osaka, Jepang, Prefektur Osaka. Acara ini akan diselenggarakan selama 184 hari mulai 13 April 2025 hingga 13 Oktober 2025. Singkatan resminya adalah "Osaka-Kansai Expo".

"Untuk itu, kami telah mengindikasikan bahwa perkiraan waktu untuk menyelesaikan perakitan bangunan dan pekerjaan atap dan eksterior adalah pada pertengahan Oktober."

Hingga saat ini, Asosiasi Eksposisi telah menetapkan target penyelesaian pekerjaan konstruksi pada pertengahan Juli, tetapi waktunya tertunda sebagai tanggapan atas pendapat dari negara-negara peserta.

Untuk negara-negara yang tertinggal dalam persiapan, Asosiasi Pameran menawarkan "Tipe X" di mana asosiasi akan membangun gedung berbentuk kotak sebagai gantinya, dan eksekutif asosiasi mengatakan, "Dengan mengklarifikasi jadwal yang realistis, kami berharap bahwa negara-negara yang berpartisipasi akan dapat membuat keputusan segera. "

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.