Israel Bohong Klaim Kemenangan di Gaza, Abu Ubaida: Musuh Terpecah Belah hingga Dilanda Krisis
Juru bicara sayap militer Hamas, Abu Ubaida mengungkapkan soal kebohongan tentara Israel yang mengklaim kemenangan di Gaza.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Abu Ubaida, Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengungkapkan soal kebohongan tentara Israel yang mengklaim kemenangan di Gaza.
Dirinya menyebutkan saat ini kondisi tentara Israel di medan perang terpecah belah hingga dilanda krisis.
“Musuh terpecah belah, berkonflik, dan dilanda krisis, tidak dipercaya oleh teman-teman terdekatnya, bahkan tidak dipercaya oleh sekutunya, dan tidak dapat meyakinkan para pendengarnya,” ujar Abu Ubaida, mengutip Palestine Chronicle.
Militer Israel disinyalir telah mengeluarkan pernyataan berupa angka, dan informasi palsu.
Juga, lanjut Ubaida, Israel telah melakukan propaganda bohong, menyiarkam gambar hoaks yang dibesar-besarkan.
“Dan banyak dari apa yang diumumkan dan disiarkan oleh musuh (Israel) adalah dibuat-buat,” lanjutnya.
Di sisi lain Brigade Al-Qassam selalu siap untuk bertempur melawan Israel di Gaza.
Ubaida juga meyakini kebenaran akan segera terungkap, dan kebohongan Israel akan terbuka.
“Medan perang tetap terbuka, dan kebenaran terungkap, Insya Allah, akan membuktikan ilusi, kebohongan, dan kebingungan musuh (Israel) ini.”
Tujuan politik Israel dianggap murahan oleh Ubaida, di mana hal itu terlihat dari cara Zionis yang melakukan pembantaian dan kejahatan kotor di Gaza hingga menimbulkan banyak korban jiwa.
“Melalui kebohongan hitam di sisi lain, akan membawa mereka (Israel) pada kejatuhan, penghinaan, rasa malu, dan penyesalan, dengan bantuan dan kekuasaan dari Allah,” imbuh Ubaida.
Baca juga: Hizbullah Beri Peringatan Keras ke Israel atas Terbunuhnya Warga Sipil di Lebanon
Update Jumlah Korban di Gaza
Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, hingga jatuhnya korban sipil.
Serangan Israel yang terjadi hingga kini telah menewaskan sedikitnya 28.775 orang, melukai lebih dari 68.552 orang lainnya, mengutip Anadolu Agency.
Selain itu menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)