Pembangkang Rusia Alexei Navalny Tewas Misterius di Dalam Penjara, Berikut Sepak Terjangnya
Tokoh pembangkang Rusia Alexei Navalny ditemukan meninggal dunia di sebuah penjara di utara lingkaran Arktik
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Tokoh oposisi dan pembangkang Rusia Alexei Navalny ditemukan meninggal dunia di sebuah penjara di utara lingkaran Arktik, pada Jumat (17/2/2024).
Pria 47 tahun ini meninggal secara misterius, setelah sebelumnya dilaporkan berjalan-jalan,kemudian mengalami sesak nafas dan meninggal dunia.
Layanan penjara Wilayah Yamalo-Nenets, tempat dia menjalani hukumannya, melaporkan kepada TASS pada Jumat sore.
Baca juga: Rusia Diklaim Akan Kerahkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa, Barat Ketar-ketir, Kremlin Buka Suara
Pria berusia 47 tahun itu mulai merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan, dan kehilangan kesadaran, menurut sebuah pernyataan. Media Rusia mengindikasikan bahwa dokter menyatakan Navalny meninggal setelah pukul 14.00 waktu setempat.
“Semua tindakan resusitasi yang diperlukan telah dilakukan, namun gagal mencapai hasil positif,” jelas pihak berwenang.
Penyebab kematiannya sedang ditentukan. Namun, menurut sumber layanan RT Rusia, tokoh oposisi tersebut mengalami pembekuan darah.
Navalny dipenjara pada awal tahun 2021, atas kasus penipuan jangka panjang yang melibatkan pengecer Prancis Yves Rocher.
Musim panas sebelumnya ia menarik perhatian internasional setelah dugaan keracunan di Siberia, yang menyebabkan pemindahannya ke Jerman. Sekembalinya, dia dijatuhi hukuman penjara pertama dari beberapa hukuman penjara.
Awalnya, dia ditempatkan di fasilitas dengan keamanan tinggi di Wilayah Vladimir.
Pada tahun 2023 ia dijatuhi hukuman 19 tahun “rezim khusus” karena “ekstremisme.”
Akhir tahun lalu dia dipindahkan ke koloni 'Serigala Kutub' di Yamalo-Nenets, yang terletak 40 km di atas Lingkaran Arktik.
Baca juga: Pukulan Telak Untuk Ukraina Bukan Dari Rusia, Tapi Ulah Petani Negara Tetangga
Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberitahu tentang kematian Navalny.
Juru bicara Dmitry Peskov merujuk pertanyaan tersebut ke Lembaga Pemasyarakatan Federal, dan menambahkan bahwa penyebabnya saat ini tidak jelas.
Pengacara Navalny, Leonid Solovyov menolak berkomentar, namun menjelaskan bahwa kliennya telah mengadakan pertemuan pada Rabu. “Semuanya normal saat itu,” dia bersikeras.
Navalny bergabung dalam sesi pengadilan melalui tautan video pada hari Kamis, TASS melaporkan, mengutip layanan pers pengadilan.
Kritikus dan Oposisi Pemerintah
Navalny kondang di negara Barat karena kritikannya yang vokal mengenai kepemimpinan Vladimir Putin, dan ia pun dijuluki sebagai pemimpin oposisi Rusia. Meski demikian, di Ukraina ia dibenci karena dianggap sebagai nasionalis Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.