Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proyek Bantuan Jet F-16 Untuk Ukraina Direspons Pesimis Oleh AS, Ini Masalahnya

Program bantuan pesawat jet tempur canggih F-16 untuk Ukraina ditanggapi dengan pesimis oleh pejabat Amerika Serikat (AS).

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Proyek Bantuan Jet F-16 Untuk Ukraina Direspons Pesimis Oleh AS, Ini Masalahnya
Wikipedia
Jet F-16 Fighting Falcon 

TRIBUNNEWS.COM -- Program bantuan pesawat jet tempur canggih F-16 untuk Ukraina ditanggapi dengan pesimis oleh pejabat Amerika Serikat (AS).

Kehadiran pesawat perang buatan AS tersebut dianggap tak akan bisa 'mengubah permainan' dalam peperangan mengusir agresor Rusia.

F-16 yang rencananya akan dikerahkan dalam serangan balik yang juga masih rencana pada musim panas nanti tidak akan dilengkapi dengan penerbang yang mempuni.

Baca juga: Rusia Undang Hamas, Fatah, PIJ ke Moskow, Faksi Palestina Siap Bahas Agresi Israel di Gaza

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Ukraina tidak cukup memiliki pilot terlatih.

Dalam wawancara dengan ABC News, Sullivan mengatakan bahwa tidak benar Washington tak ingin menyediakan peralatan perang yang mumpuni di garis depan Ukraina.

“Gagasan bahwa kita tidak memobilisasi sumber daya dan kemampuan dalam jumlah besar untuk dikirim ke Ukraina tidaklah benar,” kata Sullivan.

Ia membantah AS menjadi penyebab kurangnya pasokan senjata canggih ke Ukraina, hingga Rusia terus menggerogoti wilayah negara itu.

Berita Rekomendasi

“Jika Anda melihat total bantuan Amerika Serikat kepada Ukraina dalam perang ini, jumlah material yang disalurkan sangat luar biasa dengan kecepatan yang melebihi perkiraan,” kata Sullivan.

Saat ini Ukraina berusaha mencari kemampuan tambahan yaitu di angkatan udaranya. Salah satunya adalah jet F-16.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-730: Peringatan 2 Tahun Invasi, Kyiv Singgung Kurangnya Bantuan

Menurutnya, meski AS sebenarnya mampu menyediakan pesawat tempur tersebut namun masalah yang dihadapi ada di Ukraina itu sendiri, di mana negara itu tak bisa menyediakan pilot yang bisa melakukannya.

“Tidak banyak pilot yang bisa mengemudikan pesawat itu,” ujarnya.

Kiev telah berulang kali meminta jet tempur Barat, dengan mengatakan bahwa jet tersebut diperlukan untuk mengusir serangan udara Rusia.

Pada bulan Agustus, AS mengizinkan Denmark dan Belanda untuk menyumbangkan F-16 ke Ukraina, dan pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini. Negara-negara anggota NATO juga setuju untuk membentuk koalisi untuk membantu melatih warga Ukraina menerbangkan pesawat buatan Barat.

Moskow telah memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan menjadi eskalasi yang berbahaya, mengingat beberapa modifikasi F-16 dapat membawa bom nuklir, dan berjanji akan menghancurkan jet-jet tersebut di Ukraina jika mereka tiba.

Bantuan F-16 dari Negara Uni Eropa

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas