Proyek Bantuan Jet F-16 Untuk Ukraina Direspons Pesimis Oleh AS, Ini Masalahnya
Program bantuan pesawat jet tempur canggih F-16 untuk Ukraina ditanggapi dengan pesimis oleh pejabat Amerika Serikat (AS).
Editor: Hendra Gunawan
Sebelumnya, keinginan Ukraina memiliki jet F-16 bakal jadi kenyataan. Negara anggota Uni Eropa menyatakan segera menyiapkan 18 dari 24 unit yang pernah dijanjikan.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, keputusan tersebut menegaskan komitmen Belanda yang tidak pernah berkurang untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina
“Saya juga memberi tahu Presiden Volodymyr Zelensky tentang keputusan pemerintah kami,” katanya di X (sebelumnya Twitter), setelah pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
Pengiriman F-16 merupakan salah satu elemen terpenting dari perjanjian yang dibuat mengenai dukungan militer untuk Ukraina.
"Selain izin ekspor, sejumlah kriteria lain juga masih harus dipenuhi sebelum pengiriman dapat dilakukan, termasuk persyaratan personel dan infrastruktur," ujarnya.
Keputusan Dewan Eropa baru-baru ini memulai pembicaraan aksesi dengan Ukraina juga muncul selama pembicaraan tersebut.
“Belanda siap membantu Ukraina seiring mereka terus berupaya melakukan reformasi yang diperlukan dalam proses aksesi,” katanya.
Selain itu, Belanda akan “melakukan segala upaya” untuk memastikan Dewan Eropa dapat mengambil keputusan ketika bertemu kembali pada bulan Februari 2024 untuk membahas dukungan keuangan kepada Ukraina.
Belanda, Denmark dan beberapa negara Barat lainnya kini sibuk membantu melatih pilot Ukraina sebelum rencana transfer sejumlah jet tempur ke Ukraina.