Ramadan Segera Tiba, Israel Dirikan Menara, Pasang Kamera Pengintai di Dinding Barat Masjid Al-Aqsa
Israel memasang kamera pengintai di dinding barat Masjid Al Aqsa untuk membatasi jumlah jamaah yang salat selama Ramadan di masjid tersebut.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan pendudukan Israel mendirikan sebuah menara dan memasang kamera pengintai di dinding barat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Laporan terbaru kantor berita Wafa, pemasangan kamera pengintai ini mengindikasikan niat pemerintah Israel yang akan memberlakukan pembatasan terhadap jamaah yang hendak salat di tempat tersuci ketiga umat Islam selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada 10 Maret.
Di tempat lain di Tepi Barat yang diduduki, militer Israel telah menangkap dua pria di pos pemeriksaan Awarta dekat kota Nablus.
Sebelumnya pada malam hari, seorang pria lain ditangkap di Nablus setelah militer Israel menyerbu kota tersebut dan menembakkan peluru, granat kejut, dan gas air mata ke arah kelompok perlawanan Palestina.
Israel juga telah melakukan penggerebekan atas warga Palestina lainnya di Tepi Barat seperti di Kota Nablus, di Kota Arbouna pada kamp pengungsi Jenin, di Kota el-Bireh, di Desa Barqa dan Shuqba, di Provinsi Ramallah dan el-Bireh.
Baku tembak terjadi antara kelompok bersenjata Palestina dan militer Israel di pos pemeriksaan Netsaniyaz di Tulkarem
Kabinet Israel Rapat Negosiasi Tawanan
Sementara itu, Kabinet pPerang Israel membahas rencana Rafah dan negosiasi tawanan yang saat ini ditahan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan kabinet perangnya pada Minggu malam, 25 Februari 2024 untuk membahas dua agenda utama tersebut.
Agenda pertama yang dibahas adalah invasi darat ke Rafah, untuk menyampaikan rencana kepada anggota staf dan menterinya.
Baca juga: Menteri Israel: Batasi Akses ke Majid Al Aqsa Selama Ramadan Biar Mereka Tahu Siapa Pemiliknya
Selain serangan darat, Benjamin Netanyahu juga menyampaikan perintah evakuasi bagi hampir 1,5 juta warga Palestina yang mencari perlindungan di kota paling selatan Gaza.
Topik kedua yang dibahas dalam rapat kabinet perang tersebut adalah kemungkinan kesepakatan untuk memulangkan tawanan Israel dan juga menjamin jeda dalam pertempuran.
Baca juga: Israel akan Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, Hamas Desak Warga Palestina Melawan
Sebelumnya pada Sabtu malam, kabinet perang Israel mengadakan pertemuan melalui telepon untuk melakukan pemungutan suara mengenai pengiriman delegasi Israel ke Doha.
Mereka akan bertemu dengan mediator dan membahas konsesi seperti apa yang bersedia diberikan oleh Israel untuk membuat kesepakatan dengan juru perunding Hamas.