Kebakaran Pusat Perbelanjaan di Bangladesh Menewaskan 46 Orang, Terburuk dalam 12 Tahun Terakhir
kebakaran makin menjadi-jadi karena banyaknya tabung gas masak yang disimpan secara sembarangan di tangga dan dapur restoran
Penulis: Eko Sutriyanto
“Tubuhnya telah menjadi arang.”
Pathan mengatakan dia sedang menunggu rumah sakit melakukan tes DNA untuk mengkonfirmasi identitas jenazah sepupunya sebelum diberikan kepada keluarganya.
Anggota masyarakat membantu petugas pemadam kebakaran membawa selang air dan menyelamatkan korban yang turun dari dinding luar untuk keselamatan saat petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api.
Baca juga: PM Hasina Diprediksi Menang Pemilu, Warga Bangladesh Resahkan Ekonomi
“Kami berada di lantai keenam ketika kami pertama kali melihat asap melalui tangga. Banyak orang berlarian ke lantai atas,” kata Sohel, seorang manajer restoran yang hanya memberikan nama pertamanya.
“Kami menggunakan pipa air untuk turun dari bangunan. Beberapa dari kami terluka saat melompat.”
Pada satu titik setidaknya 50 orang berada di atap menunggu diselamatkan oleh derek pemadam kebakaran.
Kamruzzaman Majumdar, seorang profesor ilmu lingkungan yang termasuk di antara yang terjebak menulis dalam sebuah kiriman Facebook.
Para penyidik polisi terlihat berjalan di dalam bangunan yang hancur dan mendokumentasikan puing-puing pada Jumat pagi, beberapa jam setelah pemerintah memerintahkan penyelidikan atas asal-usul kebakaran.
Ratusan anggota keluarga yang cemas berbondong-bondong ke dekat Rumah Sakit Kedokteran Kolombia Dhaka semalaman saat ambulans membawa korban tewas dan terluka ke klinik. (Arabnews.com)