Ngaku Bersalah, Mantan Dubes AS Ternyata Telah jadi Mata-mata Kuba selama Lebih dari 40 Tahun
Seorang mantan duta besar Amerika Serikat untuk Bolivia, Victor Manuel Rocha telah mengaku bersalah menjadi mata-mata Kuba selama 40 tahun.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Itu adalah tahun yang sama ketika CIA mendukung kudeta militer Augusto Pinochet terhadap pemerintahan sosialis Salvador Allende.
Pada tahun 1981, Rocha mulai bergabung dengan dinas luar negeri pada tahun 1981.
Setelah itu, ia mendapatkan bebragai posisi yang berkaitan dengan Amerika Tengah dan Selatan.
Kemudian Rocha menjadi direktur Urusan Antar-Amerika di Dewan Keamanan Nasional dari Juli 1994 hingga Juli 1995.
Dengan posisinya saat itu, Rocha mendapatkan pengaruh langsung dalam kebijakan Amerika terhadap Kuba.
Kemudian Rocha menjabat sebagai duta besar AS untuk Bolivia dari tahun 1999 hingga 2002.
Setelah meninggalkan dinas diplomatik, ia melanjutkan pekerjaan konsultasi pribadi yang menguntungkan sebagai penasihat khusus Komando Selatan AS, bagian dari militer AS yang mengawasi Kuba.
Pada November 2022, seorang agen FBI yang menyamar menghubungi Rocha melalui WhatsApp.
Ia mengaku sebagai perwakilan Badan Intelijen Kuba.
Beberapa kali keduanya bertemu.
Hingga setelah itu Rocha mulai membocorkan informasi pengalamannya sebagai mata-mata.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)