Presiden Turki Erdogan Sebut Pemukim Israel jadi Penghalang Utama Perdamaian Israel-Palestina
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan salah satu penyebab perdamaian Israel-Palestina tidak segera tercapai.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan salah satu penyebab perdamaian Israel-Palestina tidak segera tercapai.
Pada hari Selasa (5/3/2024), Erdogan menyebut pemukim Israel menjadi salah satu penyebabnya.
Menurutnya, pemukim israel telah merampas kekuasaan warga Palestina.
“Salah satu hambatan terbesar dalam mencapai solusi adalah tindakan para perampas kekuasaan, yang disebut pemukim, yang telah menyerbu dan mencuri tanah milik warga Palestina,” kata Erdogan saat konferensi pers dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang berkunjung, dikutip dari Al Arabiya.
Soal pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa, Erdogan mengatakan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.
“Tuntutan politisi radikal Israel untuk membatasi masuknya umat Islam benar-benar tidak masuk akal,” katanya.
Ia menegaskan, akan ada konsekuensi yang ditanggung oleh Israel apabila menerapkan pembatasan ini.
“Konsekuensi dari tindakan seperti itu tidak diragukan lagi akan sangat serius," tegasnya.
Sementara, Presiden Abbas mengatakan ini bukan pertama kalinya Israel melakukan pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa.
Pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, pemukim Israel biasanya akan melancarkan serangan ke Masjid Al-Aqsa.
“Kita akan memulai bulan Ramadan. Sudah diketahui umum bahwa pemukim ekstremis pergi ke Al-Aqsa dan melakukan serangan di sana," kata Abbas.
Sebagai informasi, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyetujui pembatasan masuknya warga Palestina yang tinggal di Israel dan Yerusalem ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan.
Baca juga: Dijaga Pasukan IDF, Puluhan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud di Halaman
Namun pada hari Selasa, Israel mencabut keputusan tersebut.
Mereka akan mengizinkan jamaah untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa pada minggu pertama Ramadan.