Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Berencana Bangun 3.500 Rumah Pemukiman Baru di Tepi Barat, Tuai Kecaman Yordania

Yordania menilai rencana Israel melemahkan upaya perdamaian dan pembentukan negara Palestina.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Israel Berencana Bangun 3.500 Rumah Pemukiman Baru di Tepi Barat, Tuai Kecaman Yordania
Jaafar ASHTIYEH / AFP
Ilustrasi - Pemandangan pemukiman Har Bracha di Tepi Barat dekat kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 22 Januari 2024. Yordania menilai rencana Israel melemahkan upaya perdamaian dan pembentukan negara Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel berencana membangun 3.500 rumah pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

Otoritas perencanaan pemukiman Israel mengumumkan, mereka telah mengajukan izin untuk pemukiman baru di Maale Adumim, Kedar, dan Efrat, yang terletak dekat Yerusalem.

Kini, rencana Israel tersebut menuai kecaman dari Kementerian Luar Negeri Yordania.

Kementerian mengeluarkan pernyataan yang menyebut rencana tersebut sebagai tindakan sepihak dan ilegal yang melanggar hukum internasional.

Yordania juga menilai rencana Israel melemahkan upaya perdamaian dan pembentukan negara Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufian Qudah, menegaskan kembali kecaman dan penolakan mutlak negaranya terhadap tindakan sepihak dan ilegal itu.

Sufian Qudah menyebut, tindakan itu merusak semua peluang untuk mencapai perdamaian dan membangun negara Palestina yang merdeka dan berdaulat seperti yang terjadi pada 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan Xinhua, Qudah kini meminta komunitas internasional untuk menghentikan pelanggaran hukum internasional yang terus menerus dilakukan Israel.

Ia juga menekankan perlunya memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

Sementara, Menteri Keuangan Israel yang berhaluan sayap kanan, Bezalel Smotrich, mengatakan rencana pemukiman baru itu akan menambah rekor jumlah pemukiman yang telah disetujui tahun ini.

“Musuh mencoba menyakiti dan melemahkan kami, tapi kami akan terus membangun dan dibangun di negeri ini,” katanya, Rabu (6/3/2024), dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Hari Ke-153 Perang Israel-Hamas: Demi Bertahan Hidup, Warga Palestina Terpaksa Makan Pakan Ternak

Proyek Pembangunan Rumah

Badan Kementerian Pertahanan yang mengesahkan pembatasan pemukiman mengajukan rencana untuk membangun 3.426 rumah baru di Israel di luar Jalur Hijau pada Rabu (6/3/2024).

Setelah jeda selama berbulan-bulan dalam persetujuan pembangunan Tepi Barat, proyek untuk membangun 2.402 rumah baru di Ma'ale Adumim, 694 rumah di Efrat, dan 330 rumah di Keidar diajukan oleh Subkomite Perencanaan Tinggi Administrasi Sipil.

Dikutip dari The Times of Israel, proyek di Ma'ale Adumim dan Kedar disetujui melalui tahap perencanaan awal yang disebut deposit.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas