9.000 Wanita Palestina di Gaza Mati Syahid akibat Serangan Israel, 300 Lainnya Ditangkap IDF
PCBS melaporkan setidaknya ada 9.000 perempuan Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.com - Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) melaporkan setidaknya ada 9.000 perempuan Palestina di Gaza yang mati syahid sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023.
Tak hanya itu, 75 persen dari total korban luka sebanyak 72.156 orang, juga merupakan perempuan Palestina.
Hal ini menjadi sorotan PCBS seiring peringatan Hari Perempuan Internasional pada Jumat (8/3/2024).
Dikutip dari WAFA, perempuan dan anak-anak Palestina merupakan korban mayoritas serangan Israel.
Setidaknya, 70 persen orang hilang di Gaza didominasi oleh perempuan dan anak-anak.
Tak hanya itu, laporan pengungsi mencatat di antara 2 juta pengungsi, setenganya adalah perempuan.
Perlu diketahui juga, 423 orang telah mati syahid di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, empat di antaranya adalah perempuan.
Selama 2023, 300 wanita ditangkap di Tepi Barat, 200 di antaranya ditangkap selama agresi Israel di Jalur Gaza, kata PCBS.
Di Kegubernuran Yerusalem, 165 wanita juga ditangkap, 84 di antaranya ditangkap selama agresi Israel.
Meski demikian, angka tersebut diperkirakan lebih besar, mengingat penghilangan paksa terus dilakukan oleh Israel terhadap tahanan perempuan.
Menurut data Kementerian Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Israel saat ini menahan 56 tahanan perempuan di penjara-penjara Israel.
Baca juga: Hizbullah Sudah Lancarkan 1.194 Operasi Militer, Klaim Tewaskan Lebih dari 2.000 Tentara Israel
Rinciannya, 44 tahanan perempuan dari Tepu Barat, tiga dari Jalur Gaza, dan sembilan dari Jalur Hijau, wilayah pendudukan pada 1948.
Berdasarkan status penahanannya, terdapat lima tahanan perempuan yang dijatuhi hukuman, 40 orang ditahan tanpa dijatuhi hukuman, dan 11 dua lainnya merupakan tahanan administratif.
Ironisnya, ada dua perempuan di bawah umur di antara tahanan-tahanan itu.