Houthi Hubungi Brigade Al-Qassam: Nasib Awak Kapal Inggris yang Ditahan Sepenuhnya di Tangan Hamas
Ansarallah Houthi menekankan Brigade Al-Qassam akan menjadi satu-satunya yang menangani negosiasi soal kapal Inggris yang disita dan awaknya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menariknya, upaya Amerika Serikat (AS) untuk menengahi gencatan senjata terpisah di kedua pihak ditanggapi dengan permusuhan oleh Israel.
Kebuntuan negosiasi gencatan senjata di Kairo ini dilaporkan membuat semua lini pasukan milisi perlawanan Palestina memutuskan untuk bertahan sampai serangan gencar di Gaza mereda.
Baca juga: Negosiasi Buntu, Media Israel: Netanyahu Mau Tempatkan Tentara IDF di Gaza Selama 10 Tahun ke Depan
Delapan Serangan Sasar Tujuh Kapal Dalam Sepekan
Mengenai awak kapal Galaxy Leader yang dipenjara, Nasr al-Din Amer, Wakil Kepala Otoritas Media Ansarallah Houthi, membenarkan adanya koordinasi yang kuat dengan Brigade Al-Qassam Hamas.
Al-Din Amer menyampaikan kalau Ansarallah Houthi telah memberi tahu pemerintah terkait kalau Brigade Al-Qassam akan menjadi satu-satunya yang menangani negosiasi mengenai kapal Inggris yang disita dan awaknya tersebut.
Pemimpin Ansarallah Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, memperingatkan dalam pidatonya di televisi kalau ada delapan serangan yang menggunakan kombinasi drone dan roket dilakukan minggu ini.
Baca juga: Yaman Dibom Lagi, Houthi Langsung Balas Hujani Kapal Perang AS USS Carney Pakai Rudal AL dan Drone
Serangan-serangan yang mengenai tujuh kapal itu dinyatakan sebagai pembalasan atas agresi militer AS dan Inggris di Yaman serta sebagai reaksi serangan Israel terhadap Gaza.
Al-Houthi berjanji akan memperburuk situasi lebih jauh jika Israel terus melakukan serangan gencar terhadap Gaza.