Perang Rusia-Ukraina Hari ke-748: Zelensky Hampir Jadi Sasaran Rudal di Odesa
Perang Rusia-Ukraina hari ke-748: Zelensky mengatakan hampir jadi sasaran rudal atas perintah Putin saat kunjungi Odesa pekan lalu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-748 pada Selasa (12/3/2024).
Hari ini pukul 00.43 waktu setempat, Ukraina mengumumkan peringatan serangan udara di Kyiv.
Sementara itu di Rusia pada pukul 01.39 waktu setempat, Gubernur Kursk, Roman Starovoit, mengumumkan pertahanan udara Rusia menembak satu drone.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengumumkan sebuah drone menjatuhkan empat alat peledak di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina.
Dia menyalahkan Ukraina atas serangan itu dan menyatakan bahwa drone itu milik Ukraina.
Sementara di Orel, Rusia, sebuah depot minyak terbakar setelah terkena serangan drone, dikutip dari Suspilne.
Ukraina Klaim Rusia Alami Kemunduran
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengklaim kondisi terbaik garis depan bagi Ukraina dalam tiga bulan terakhir.
"Ukraina telah meningkatkan posisi strategisnya meskipun kekurangan persenjataan, namun menyatakan bahwa situasi dapat berubah tanpa adanya pasokan baru," kata Zelensky dalam wawancara dengan BFM Prancis, Senin (11/3/2024) malam.
Dalam seminggu terakhir, militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia tidak lagi maju dan pasukan Ukraina telah meningkatkan posisi mereka.
“Kami telah pulih dalam situasi kami di timur,” klaim Zelensky.
Baca juga: Aset Rusia Sitaan Datangkan Keuntungan Hingga Rp 50 Triliun, Juli Nanti Akan Ditransfer ke Ukraina
Ukraina Kekurangan Sistem Pertahanan
Di sisi lain, Presiden Zelensky mengakui Ukraina masih kekurangan sistem pertahanan dan senjata.
“Kami mengalami beberapa kesulitan karena kekurangan peluru artileri, blokade udara, senjata jarak jauh Rusia, dan tingginya intensitas serangan pesawat tak berawak Rusia,” kata Zelensky kepada BFM Prancis, Senin.
Zelensky: Rusia Membidik Saya di Odesa
Zelensky mengatakan dia yakin serangan rudal Rusia di Odesa saat dia dan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, berkunjung pekan lalu.
Menurutnya, ini menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin mungkin sengaja melakukannya.