20 Tewas 155 Orang Terluka karena Tembakan Tank atau Artileri Israel saat Menunggu Bantuan Makanan
Sedikitnya 20 orang tewas, 155 orang terluka dalam penembakan saat menunggu bantuan makanan, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Saksi mata mengatakan daerah tersebut diserang oleh apa yang mereka katakan terdengar seperti tembakan tank atau artileri.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal menuduh Israel berada di balik serangan itu dalam sebuah pernyataan Kamis malam.
“Pasukan pendudukan Israel masih mempraktikkan kebijakan membunuh warga tak berdosa yang menunggu bantuan akibat kelaparan yang terjadi di Jalur Gaza utara,” kata Basal dalam sebuah pernyataan.
Israel selama berbulan-bulan telah membatasi aliran bantuan ke Gaza, namun beberapa truk telah diizinkan masuk ke bagian utara jalur tersebut, di mana kelaparan paling parah terjadi.
Di tengah runtuhnya otoritas publik di Gaza, kedatangan truk bantuan telah memicu kekacauan dan kekacauan yang seringkali menyebabkan ribuan orang berisiko mengalami kerugian selama pendistribusian.
Serangan terhadap warga sipil di tempat pemberhentian bantuan
Insiden di Bundaran Kuwait ini terjadi setelah kekerasan sebelumnya terjadi di tempat yang sama pada hari Rabu, di mana banyak orang sedang menunggu distribusi makanan.
Setidaknya tujuh orang tewas dan 86 lainnya terluka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan, menurut pejabat kesehatan dan saksi mata.
Fathi Obaid, seorang dokter di unit gawat darurat Al Shifa mengatakan bahwa banyak orang yang dipindahkan ke Al Shifa setelah kejadian tersebut menderita luka tembak dan rumah sakit kesulitan untuk merawat semua pasien karena kekurangan obat-obatan dan peralatan medis.
Nimr Abu Atta, seorang pasien di Al Shifa yang tertembak di bagian perut, mengatakan dia terkena tembakan dari tank Israel.
Abu Atta mengatakan dia pergi ke Bundaran Kuwait untuk mengambil tepung untuk anak-anaknya ketika dia dipukul.
“Istri saya terbunuh dua bulan lalu dalam perang, dan saya merawat ketujuh anak saya,” katanya.
IDF belum menanggapi pertanyaan CNN tentang insiden sebelumnya. Tentara Israel secara rutin ditempatkan di dekat landmark tersebut.
Beberapa serangan mematikan yang dilakukan tentara Israel terhadap kerumunan warga sipil yang mengantri untuk mendapatkan bantuan telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir.
Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan pada hari Selasa setidaknya 400 orang telah tewas dalam beberapa insiden serupa sejak awal perang.