Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hidup atau Mati, Semua Tentara Rusia Miliki Hak untuk Mencoblos dalam Pilpres 2024

Menurut laporan intelijen Ukraina, tentara Rusia dapat memberikan suara pada pemilu saat ini tanpa menunjukkan wajah mereka di TPS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hidup atau Mati, Semua Tentara Rusia Miliki Hak untuk Mencoblos dalam Pilpres 2024
Alexander Reka / TASS
Seorang prajurit Rusia berdiri di dekat kotak suara di kota Sievierodonetsk, Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Undang-undang baru Rusia telah menyederhanakan persyaratan dokumen untuk mencoblos dalam pemilihan presiden 2024.

Undang-undang itu memungkinkan tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, memberikan suara mereka tanpa menunjukkan wajah.

Artinya, tentara yang sudah meninggal mungkin bisa untuk memilih, Kyiv Post melaporkan.

Pemilihan presiden Rusia dijadwalkan dimulai hari Jumat (15/3/2024) dan akan berlangsung hingga Minggu (17/3/2024).

Banyak orang percaya bahwa kemenangan Presiden petahana Rusia Vladimir Putin sudah pasti terjadi.

Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) mengatakan instruksi terbaru dari Direktorat Utama Militer-Politik Angkatan Bersenjata Rusia ini berarti bahwa personel militer Rusia yang dikerahkan ke Ukraina tidak lagi memerlukan paspor atau tanda pengenal militer untuk memilih.

Bahkan fotokopi dokumen saja sudah cukup.

Berita Rekomendasi

Mereka juga tidak diwajibkan hadir secara fisik di TPS.

Kotak suara pemilu Rusia 2024
Kotak suara pemilu Rusia 2024 (Andrei Lyubimov / RBC / TASS)

Perintah tersebut kemungkinan dikeluarkan secara internal di dalam militer Rusia.

Kyiv Post tidak dapat memverifikasi secara independen rincian dan keaslian perintah tersebut.

Warga Rusia lainnya juga dapat memberikan suara secara online menggunakan sistem pemungutan suara elektronik Rusia, meskipun beberapa bentuk verifikasi identitas elektronik masih diperlukan.

Baca juga: Pilpres Rusia Dimulai, Vladimir Putin Kuasai 80 Persen Suara, Bakal Jadi Presiden Seumur Hidup?

Namun sistem ini kabarnya tidak digunakan oleh militer Rusia.

Warga Rusia juga mulai mengeluhkan masalah teknis pada sistem pemungutan suara elektronik saat ini.

HUR percaya bahwa perubahan baru dalam militer Rusia akan memudahkan pihak berwenang Rusia untuk memalsukan hasil pemilu dan meningkatkan jumlah suara untuk Putin dengan menambahkan suara mereka yang baru saja meninggal, hilang, atau ditangkap.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas