Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas dan Fatah Bertengkar Soal Kekuasaan di Tengah Bencana Kemanusiaan di Gaza

Penunjukkan Mohammad Mustafa sebagai Perdana Menteri Palestina oleh Fatah menuai kritikan keras dari Hamas.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Hamas dan Fatah Bertengkar Soal Kekuasaan di Tengah Bencana Kemanusiaan di Gaza
Mahmud HAMS / AFP
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris dalam unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022. 

Namun, pengaruh Fatah yang mendukung penuh Presiden Mahmoud Abbas sebagai kepala Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) terkikis di Gaza.

Fatah kalah dalam perang singkat melawan Hamas pada 2007 dan mulai menanamkan pengaruh mereka di Gaza sejak saat itu.

Secara prinsip, Hamas tidak mengakui Israel sebagai negara. Sementara Fatah dan PLO mengakui eksistensi Negara Yahudi tersebut.

Sementara Hamas didirikan di Gaza tak lama setelah dimulainya intifada pertama pada 1987 oleh Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi.

Intifada sendiri merupakan gerakan perlawanan warga Palestina terhadap pendudukan Israel yang digaungkan petinggi PLO.

Hamas di awal berdirinya merupakan cabang dari Ikhwanul Muslimin di Mesir. Mereka kemudian membentuk sayap militer, Brigade Izz al-Din al-Qassam.

Brigade Izz al-Din al-Qassam dibentuk untuk melancarkan perlawanan bersenjata terhadap Israel dengan tujuan membebaskan Palestina.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas