Hamas dan Fatah Bertengkar Soal Kekuasaan di Tengah Bencana Kemanusiaan di Gaza
Penunjukkan Mohammad Mustafa sebagai Perdana Menteri Palestina oleh Fatah menuai kritikan keras dari Hamas.
Editor: Willem Jonata
Namun, pengaruh Fatah yang mendukung penuh Presiden Mahmoud Abbas sebagai kepala Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) terkikis di Gaza.
Fatah kalah dalam perang singkat melawan Hamas pada 2007 dan mulai menanamkan pengaruh mereka di Gaza sejak saat itu.
Secara prinsip, Hamas tidak mengakui Israel sebagai negara. Sementara Fatah dan PLO mengakui eksistensi Negara Yahudi tersebut.
Sementara Hamas didirikan di Gaza tak lama setelah dimulainya intifada pertama pada 1987 oleh Sheikh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi.
Intifada sendiri merupakan gerakan perlawanan warga Palestina terhadap pendudukan Israel yang digaungkan petinggi PLO.
Hamas di awal berdirinya merupakan cabang dari Ikhwanul Muslimin di Mesir. Mereka kemudian membentuk sayap militer, Brigade Izz al-Din al-Qassam.
Brigade Izz al-Din al-Qassam dibentuk untuk melancarkan perlawanan bersenjata terhadap Israel dengan tujuan membebaskan Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.