Haniyeh Sebut Israel Sengaja Serang RS Al-Shifa untuk Halangi Negosiasi Gencatan Senjata
Ismail Haniyeh mengatakan serangan Israel di rumah sakit Al-Shifa menunjukan usaha mereka untuk menyabotase perundingan gencatan senajata.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
"Siapa pun yang mencoba bergerak akan menjadi sasaran peluru penembak jitu dan quadcopter," tulis Kemenkes Gaza melalui Telegram, dikutip dari Al Jazeera.
Tidak hanya itu, jurnalis Al Jazeera juga ditangkap oleh IDF.
Tentara Israel menangkap Al-Ghoul ketika dirinya bersama kru dan wartawan lainnya berada di Rumah Sakit Al-Shifa pada Senin (18/3/2024).
Al-Ghoul dan kru lainnya saat itu sedang meliput serangan keempat tentara Israel di rumah sakit tersebut.
Namun saat meliput, kendaraan para kru dihancurkan oleh Israel dan Al-Ghoul diseret serta ditangkap.
Al-Ghoul mengatakan selama 12 jam ia ditangkap, ia mendapat penyiksaan dari IDF.
IDF telah menelanjangi dan memaksa dirinya untuk tengkurap dengan mata tertutup dan tangan diikat.
Namun ternyata tidak hanya Al-Ghoul yang mendapat perlakuan keji dari Israel, warga sipil yang berada di RS Al-Shifa juga disiksa dan oleh IDF.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023.
Serangan ini telah menewaskan lebih dari 31.800 warga Palestina.
Hampir 74.000 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
Adapun 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Ismail Haniyeh dan Konflik Palestina vs Israel