Zelensky: Rusia Bombardir Sumy Dengan 200 Bom Berpemandu Sejak Maret
Rusia semakin garang menyerang wilayah-wilayah Ukraina, saat ini ingin merebut wilayah Oblast Sumy.
Editor: Hendra Gunawan
Ukraina mengakui sangat kewalahan dengan serangan masif yang dilakukan oleh Rusia sejak awal 2024 ini.
Tak heran bila sejumlah lokasi, bahkan kota strategis pun akhirnya mampu direbut oleh pasukan Vladimir Putin.
Pejabat Ukraina Ivan Gavrilyuk mengatakan, Rusia telah menjatuhkan ribuan bom berdaya ledak tinggi FAB-1500 saat menyerang tentara Ukraina.
Jumlahnya tak main-main, sejak awal 2024 menurut hitungannya 77 hari terakhir, sebanyak 3.500 bom dari udara tersebut dijatuhkan dari pesawat tempur Rusia.
Dikutip dari Strana, Gavrilyuk mengatakan, dari jumlah tersebut berarti rata-rata sekitar 45 bom per hari dan 16 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2023.
”Kita berbicara tentang FAB-1500 ,"senjata satu setengah ton, setengahnya terdiri dari bahan peledak berdaya ledak tinggi. Senjata ini dijatuhkan dari atas oleh pesawat tempur dari jarak sekitar 60-70 kilometer, di luar jangkauan banyak orang dan sistem pertahanan udara Ukraina."
Senjata tersebut, jelasnya, sangat mendukung Rusia yang sedang melakukan taktik bumi hangus dalam merebut wilayah tertentu.
FAB-1500 mampu menghancurkan gedung hingga rata dengan tanah dengan sistem bom udara yang bisa dikendalikan.
"Angkatan Darat Rusia memiliki banyak FAB, oleh karena itu, meskipun ada masalah dengan akurasi, di mana pun amunisi tersebut mengenai, ia dapat menghancurkan objek tersebut sepenuhnya," kata Gavrilyuk.