Netanyahu 'Si Vampir Rafah' Muncul dalam Karikatur, Media Kanada Beri Klarifikasi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu muncul dalam karikatur sebagai vampir Rafah, yang diterbitkan oleh surat kabar Kanada, La Presse.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Kanada, La Presse, meminta maaf setelah dituduh menyebarkan anti-semitisme melalui gambar karikatur yang menggambarkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai vampir yang menuju Rafah.
Karikatur itu memperlihatkan Netanyahu dengan telinga dan cakar berduri berdiri mengenakan mantel panjang di atas kapal layar dalam gambar yang mengingatkan pembaca pada vampir dalam film “Nosferatu” tahun 1922.
Di bawah karikatur Netanyahu tertulis tulisan “Nosvinyahu sedang dalam perjalanan ke Rafah”.
Pada tengah hari, karikatur itu telah dihapus dan La Presse mengeluarkan permintaan maaf, setelah mendapat komentar dari para Zionis di media sosial X yang menyebut karikatur tersebut adalah bentuk anti-semitisme.
La Presse: Itu Kritik untuk Pemerintah Israel, Bukan Orang Yahudi
Pemimpin redaksi La Presse meminta maaf dan mengatakan karikatur itu dimaksudkan untuk mengkritik pemerintah Israel dan bukan orang Yahudi, merujuk pada tuduhan anti-semitisme.
"Kartun itu dimaksudkan untuk mengkritik pemerintah Israel, bukan orang-orang Yahudi," kata pemimpin redaksi La Presse, Stephanie Grammon, Rabu (20/3/2024).
“Kami tidak pernah bermaksud untuk mempromosikan anti-Semitisme atau stereotip yang menyinggung,” lanjutnya.
Menurutnya, karikatur itu murni mengkritik pemerintah Israel atas perintah Netanyahu untuk meluncurkan serangan besar-besaran di Rafah, Jalur Gaza selatan, yang menampung lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara dan tengah.
Bahkan, kartunis yang membuat karikatur tersebut, Sarge Chaplow, menegaskan dia tidak pernah bermaksud untuk mempromosikan anti-semitisme.
Sejumlah politisi Kanada, pemimpin Yahudi, dan pihak lain termasuk Perdana Menteri Justin Trudeau yang mendukung Israel, menyebut karikatur itu adalah sindiran anti-semitisme.
Baca juga: Netanyahu Berpidato di Hadapan Senat Republik AS secara Virtual, Sebut Perang Akan Terus Berlanjut
“Sindiran anti-Semitisme dan pengulangan kiasan serupa tidak dapat diterima,” kata Justin Trudeau, Rabu, dikutip dari Al Araby.
Beberapa menteri Kanada juga mengkritik karikatur itu, menggambarkannya sebagai keterlaluan dan memperingatkan bahwa karikatur itu dapat meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi di Kanada sehubungan dengan perang di Gaza.
Kekhawatiran meningkat di Kanada dan dunia mengenai kelanjutan agresi Israel di Jalur Gaza, termasuk rencana serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir.
Sementara itu, sekutu utama Israel, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, menolak rencana Netanyahu untuk menyerang Rafah secara besar-besaran tanpa memikirkan nasib warga Palestina yang berada di sana.