Situasi RS Al Shifa Memanas, Blinken di Mesir & Masih Bahas Gencatan Senjata bersama al-Sisi
Situasi di Rumah Sakit Al Shifa semakin memanas, saat Blinken dan Al-Sisi merundingkan gencatan senjata di Kairo, Kamis (21/3/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Israel mengatakan pasukannya telah membunuh lebih dari 50 orang bersenjata Hamas pada hari sebelumnya, menjadikan jumlah pejuang yang terbunuh di sekitar rumah sakit menjadi 140 orang.
Dikatakan bahwa pihaknya telah menemukan infrastruktur dan senjata teroris di dalam dan sekitar fasilitas tersebut, menunjukkan gambar senapan otomatis AK-47, granat berpeluncur roket, mortir dan artileri lainnya.
Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan “banyak militan Hamas – baik yang aktif maupun yang senior” bersembunyi di rumah sakit bersama dengan militan Jihad Islam.
“Ketika kami memasuki rumah sakit, kami menemukan teroris berperang melawan kami di sini, di daerah ini,” katanya.
Hamas membantah bahwa rumah sakit tersebut menampung militan dan mengatakan mereka yang tewas adalah pasien yang terluka dan pengungsi.
Dikutip dari Al Jazeera, Rumah Sakit Al Shifa merupakan salah satu fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza sebelum perang 7 Oktober.
Perang tersebut dipicu oleh militan dari Hamas, yang menguasai Gaza, menyerbu ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut perhitungan Israel.
Kementerian tidak memberikan rincian mengenai perundingan tersebut, namun sumber-sumber Mesir mengatakan negara-negara Arab akan menekankan pentingnya menemukan solusi politik terhadap konflik Israel-Palestina.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)