Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Brigade Golani, Satuan Elite Israel yang Dihantam Roket Katyusha Kelompok Syiah Hizbullah

Pada Minggu (24/3/2024), kelompok perjuangan muslim Syiah dari Lebanon, Hizbullah, melepaskan puluhan roket Katyusha. Brigade Golani jadi sasaran.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 5 Fakta Brigade Golani, Satuan Elite Israel yang Dihantam Roket Katyusha Kelompok Syiah Hizbullah
Kolase Tribunnews
Roket Katyusha hantam lokasi pelatihan Brigade Golani. 

4. Miliki empat batalyon

Brigade Golani terdiri dari empat batalyon: tiga batalyon tradisional: HaBokim HaRishonim, Barak, dan Gideon; serta satu batalyon pengintai yang misterius. Batalyon ini merupakan satu-satunya pasukan yang tidak punya nama khusus.

5. Baret dan lencana

Dikutip dari situs IDF, prajurit Brigade Golani mengenakan baret cokelat, yang melambangkan hubungan mereka dengan tanah. Pasukan brigade ini juga mengenakan lencana berbentuk persegi dengan simbol pohon zaitun berlatar belakang kuning.

Tel Aviv diultimatum AS

Israel diultimatium Amerika Serikat terkait rencana Tel Aviv menyerang kota Rafah di Gaza selatan.

Dikutip dari NY Post, Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris menyebut akan adanya kemungkinan konsekuensi dari AS jika Israel mengabaikan “garis merah” pemerintahan Joe Biden itu.

“Kami sudah jelas dalam berbagai pembicaraan dan dalam segala hal bahwa operasi militer besar apa pun di Rafah akan menjadi kesalahan besar,” kata Harris dalam sebuah wawancara di acara “This Week” di ABC, Minggu (24/3/2024).

Berita Rekomendasi

“Saya telah mempelajari petanya."

"Tidak ada tempat bagi orang-orang itu untuk pergi,” ujar Harris, mengacu pada warga sipil Palestina yang mengungsi di Rafah.

Diperkirakan 1,4 juta warga Palestina berbondong-bondong ke Rafah selama serangan Israel.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpendapat bahwa Rafah adalah salah satu benteng terakhir Hamas di wilayah kecil Palestina tersebut.

Netanyahu telah mengisyaratkan tekad untuk melakukan serangan ke Rafah sendirian tanpa izin dari pemerintahan Amerika.

Ketika Harris ditanya apakah Amerika akan mempertimbangkan “konsekuensi” jika Netanyahu tetap melakukan hal tersebut, ia menjawab:

“Yah, kami akan mengambil langkah demi langkah, tapi kami sudah sangat jelas dalam hal perspektif kami mengenai apakah hal itu harus terjadi atau tidak,” jawab Harris, dikutip dari ABC News.

Pewawancara menambahkan, "Apakah Anda mengesampingkan bahwa akan ada konsekuensi dari Amerika Serikat?"

"Saya tidak mengesampingkan apa pun," jawab Harris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas