Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kirim Senjata ke Israel adalah Ilegal Kata Anggota Parlemen AS, Peringatkan Presiden Joe Biden

Anggota parlemen dari Partai Demokrat AS memperingatkan Presiden Joe Biden bahwa memberikan senjata kepada Israel adalah tindakan ilegal.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Kirim Senjata ke Israel adalah Ilegal Kata Anggota Parlemen AS, Peringatkan Presiden Joe Biden
tangkap layar twitter
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengintensifkan upaya untuk mengendalikan kepemilikan senjata di wilayah Palestina. Para pemukim Israel dilaporkan menjual senjata yang diberikan ke mereka oleh pemerintah Israel kepada aktivis perlawanan Palestina demi keuntungan finansial. 

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa undang-undang tersebut “jelas dipicu oleh fakta yang ada di Gaza, di mana kita sekarang mempunyai anak-anak yang benar-benar meninggal karena kelaparan, dan ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan, dengan 4 dari 5 orang yang paling kelaparan.” orang-orang di dunia saat ini di Gaza."

Presiden Biden dan para pembantunya secara terbuka mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena membunuh sejumlah besar warga sipil Palestina dan melakukan pengepungan di Gaza yang menyebabkan warga Palestina sekarat karena kelaparan.

Namun, Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken bersikeras mengirimkan senjata tambahan ke Tel Aviv.

Para komentator Israel berpendapat bahwa perselisihan publik antara Biden dan Netanyahu tidaklah nyata, melainkan upaya untuk meningkatkan popularitas kedua pemimpin tersebut di kalangan pendukung domestik mereka.

Biden perlu dilihat oleh konstituen Partai Demokrat sebagai upaya untuk memerintah Netanyahu ketika ia melakukan genosida di Gaza menjelang pemilihan presiden musim gugur ini.

Netanyahu harus dilihat oleh Partai Likud dan pendukung sayap kanan Israel lainnya sebagai sosok yang menentang Biden untuk menyelesaikan tugas menghancurkan Gaza.

Netanyahu berupaya melemahkan seruan diadakannya pemilu dini di Israel yang akan membuatnya menghadapi tantangan berat dari pemimpin oposisi Benny Gantz, anggota kabinet perang yang dibentuk setelah 7 Oktober.

Berita Rekomendasi

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas