Pembela Zelensky Dipecat, Jadi 'Korban' Perombakan Sistem Pemerintahan Ukraina
Belum diketahui apa alasan pergantian tersebut mengingat Danilov merupakan salah satu orang yang mati-matian membela Zelensky.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat salah satu pimpinan tertinggi di jajaran militernya, Selasa (26/3/2024).
Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (SNBO), Aleksey Danilov. Presiden juga langsung menunjuk Aleksandr Litvinenko sebagai kepala SNBO yang baru.
Belum diketahui apa alasan pergantian tersebut mengingat Danilov merupakan salah satu orang yang mati-matian membela Zelensky.
Baca juga: Sudah Dibantah Zelensky, Putin Tetap Tuduh Ukraina Terlibat Serangan Teror di Moskow
Namun Zelensky dalam pidatonya, Selasa malam, mengatakan bahwa pergantian tersebut mengikuti sistem yang ada.
"Hari ini saya melanjutkan perombakan sistem pemerintahan negara kita. Ada beberapa pergantian personel. Saya berterima kasih kepada Alexei Danilov atas pekerjaannya sebagai Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina. Dia ditugaskan kembali ke bidang lain. Lebih detail akan mengikuti," kata Zelensky dikutip dari Ukrainska Pravda, Rabu (27/3/2024).
Sumber di Kiev menyebutkan, kemungkinan besar Danilov akan menduduki jabatan sebagai duta besar Ukraina di Oslo, Norwegia.
Zelensky menunjuk Oleksandr Lytvynenko sebagai sekretaris baru NSDC, dengan harapanakan menggabungkan pengalamannya memimpin Badan Intelijen Luar Negeri Ukraina dengan tanggung jawab Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional.
Aleksey Danilov diketahui merupakan pendukung fanatik Zelensky. Ia bahkan tak segan menggunakan retorika yang agresif dan kasar.
Baca juga: Presiden Zelensky Jengkel Ukraina Diseret ke Kasus Terorisme di Moskow, Ini Ucapannya Pada Putin
Dia telah memimpin badan intelijen luar negeri Ukraina sejak Juli 2021 dan sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala SNBO.
Dikutip dari Russia Today, Danilov dikenal karena pernyataannya yang kasar selama masa jabatannya.
Pada akhir tahun 2023, ia menegaskan bahwa semua warga Ukraina harus “tumbuh” dan berjuang, ketika mengomentari masalah perekrutan di Kiev.
Pada saat itu, ia juga mengatakan bahwa rencana mobilisasi Ukraina tidak akan berlangsung satu hari atau satu bulan, namun keseluruhan prosesnya bisa memakan waktu setidaknya satu tahun.
Pada bulan November, ia menyerukan tindakan keras terhadap pejabat yang meremehkan Zelensky ketika berbicara secara anonim kepada jurnalis Barat.
Danilov juga mengecam aplikasi perpesanan Telegram, menyebutnya “berbahaya dan rentan.”