Sumber Mesir: Israel Tidak Mau Gencatan Senjata Permanen, akan Serang Rafah setelah Lebaran
Israel diduga telah memberi tahu Mesir bahwa mereka akan melanjutkan invasi darat ke Rafah setelah Idul Fitri, yang menandai akhir Ramadhan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Dalam pertemuan tersebut, Blinken menegaskan kembali penentangan AS terhadap operasi darat besar-besaran di Rafah, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.
Demikian pula, pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry juga menyatakan penolakan Mesir dan peringatan tegas terhadap operasi militer Israel di Rafah.
Mesir menyebut bencana kemanusiaan akan terjadi jika Israel menyerang Rafah, yang akan menjadi tidak terkendali dan menyebabkan komplikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Rafah kini dipenuhi oleh 1,3 juta warga Palestina, yang sebagian besar berasal dari wilayah lain di Gaza yang sebelumnya menjadi sasaran Israel.
Update Situasi di Jalur Gaza
Mengutip Aljazeera, setidaknya 32.552 warga Palestina telah tewas dan 74.980 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan.
Rekaman yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan pria-pria Palestina yang tidak bersenjata, salah satunya berulang kali melambaikan kain putih sebagai tanda menyerah, ditembak mati oleh pasukan Israel.
Israel kemudian menguburkan tubuh mereka dengan buldoser di dekat Kota Gaza.
Hamas mengutuk pembunuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah bukti lebih lanjut dari skala fasisme dan kriminalitas yang mengatur perilaku Zionis.
Sementara itu setidaknya sembilan orang tewas dalam dua serangan terpisah Israel di selatan Lebanon ketika pertempuran dengan Hizbullah terus meningkat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)