Prabowo akan Temui Xi Jinping, Analis Sebut China Dahului Amerika untuk Dekati Calon Pemimpin Baru
Dengan mengundang Prabowo, China disebut lebih dahulu melangkahi Amerika dalam merayu calon pemimpin Indonesia masa depan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
“Kedua, saya melihat Prabowo ingin melanjutkan warisan Jokowi yang dekat dengan Tiongkok.”
Seperti Jokowi, Prabowo mengedepankan perekonomian Indonesia, yang membuatnya lebih dekat dengan Tiongkok, kata Zulfikar.
Mengapa China Dulu?
Muradi, analis politik dan keamanan Universitas Padjadjaran Bandung, berpendapat bahwa Prabowo tertarik melihat bagaimana China melakukan modernisasi pertahanannya, yang diharapkan selesai pada 2027.
"Ini karena China menghabiskan hampir 12 persen PDB untuk anggaran pertahanan mereka. Jadi, China adalah salah satu negara di benua ini yang memiliki kapal modern selain India,” kata Muradi, kepada BenarNews.
“Kenapa Prabowo langsung ke China, bukan ke negara ASEAN dulu? Karena negara-negara Asia Tenggara tidak dipandang strategis oleh Prabowo. Sebaliknya, anggaplah China adalah kekuatan strategis saat ini,” kata Muradi.
“Kenapa Prabowo tidak ke AS dulu? Sebab hingga saat ini belum jelas siapa yang akan memenangkan pemilu November, Joe Biden atau Donald Trump."
"Prabowo tidak mau pergi bertemu Biden, jika Biden kalah. Atau ke Trump kalau ternyata Trump kalah,” ujarnya.
“Mungkin Prabowo baru akan berangkat ke AS pada Januari atau Februari 2025,” kata Muradi.
Muradi meramalkan bahwa setelah China, pemberhentian berikutnya bagi Prabowo di luar negeri adalah di Rusia, karena pemilihan umum di negara tersebut telah berakhir dengan terpilihnya kembali Vladimir Putin.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)