Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Brutal, Bunuh Siapa Pun yang Masuk 'Daerah Pemusnahan' di Gaza, Termasuk Sipil Tak Bersenjata

Pasukan Israel menerapkan cara kejam dalam operasinya. Mereka tak segan untuk membunuh siapa pun yang memasuki 'daerah pemusnahan' di Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Brutal, Bunuh Siapa Pun yang Masuk 'Daerah Pemusnahan' di Gaza, Termasuk Sipil Tak Bersenjata
Tangkapan layar Twitter
Tentara Israel telah mengakui bahwa mereka menargetkan dua warga Palestina di Gaza adalah sebuah kesalahan, The New York Times (NYT) melaporkan pada 12 Maret. Sebuah video yang diterbitkan oleh tentara Israel menunjukkan mereka menjatuhkan bom terhadap dua warga Palestina di antara reruntuhan dua bangunan dalam apa yang mereka klaim sebagai 'pembasmian teroris.' Intelijen Israel mengklaim salah satu pria dalam video tersebut sedang memegang roket berpeluncur granat (RPG). 

Batas wilayah pemusnahan tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu melainkan oleh masing-masing komandan sesuai dengan kondisi wilayah tersebut, jarak dari gedung tempat pasukan berada, dan ketinggiannya.

“Segera setelah orang-orang, terutama laki-laki dewasa, memasuki area pemusnahan,” kata petugas cadangan,
“Perintahnya adalah menembak, bahkan membunuh, meskipun mereka tidak bersenjata.”

Sumber keamanan senior menyatakan kepada Haaretz bahwa pada awal perang, Kepala Staf Angkatan Darat Herzi Halevi memberikan instruksi untuk tidak membunuh siapa pun di zona pertempuran.

Namun, komandan di lapangan memberikan instruksi berbeda kepada prajuritnya.

“Dari sudut pandang para komandan, jika kami melihat seseorang di daerah tempat kami beroperasi dan dia bukan salah satu anggota pasukan kami, itu hanyalah penembakan untuk membunuh,” kata seorang tentara di salah satu brigade cadangan.

“Kami secara khusus diberitahu bahwa bahkan jika tersangka melarikan diri ke dalam gedung, dan ada orang di dalamnya – maka kita harus melepaskan tembakan untuk membunuh mereka, bahkan dengan konsekuensi yang mungkin merugikan orang lain,” katanya.

(Sumber: The Cradle)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas