Israel Bunuh Pekerja WCK di Gaza, Inggris Marah Besar, AS Sedih & Hati Joe Biden 'Hancur'
Israel dikecam atas serangannya terhadap konvoi World Central Kitchen di Gaza
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
Inggris dikenal sebagai sekutu Israel. Namun, Inggris kemudian memilih bergabung dengan masyarakat internasional yang mengecam Israel perihal akses bantuan kemanusiaan di Gaza.
Di media sosial X, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan Israel harus menjelaskan mengapa “peristiwa tragis itu bisa terjadi”.
Seperti Sunak, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron juga menyoroti serangan itu.
“Mereka adalah orang-orang yang bekerja menyalurkan bantuan penyelamat hidup kepada orang yang amat membutuhkannya,” kata Cameron.
Dia menyebut para pekerja kemanusiaan perlu dilindungi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz menyampaikan dukacitanya atas kematian warga Inggris dalam serangan itu.
Karz berjanji akan membagikan hasil penyelidikan peristiwa itu kepada Inggris.
Baca juga: Daftar 7 Relawan Kemanusiaan World Central Kitchen yang Tewas Dibom Israel Usai Bagi-bagi Makanan
AS geram
Amerika Serikat juga marah atas serangan Israel kepada pekerja WCK.
Dalam pernyataannya pada hari Selasa, (3/4/2024), Presiden AS Joe Biden mengaku marah dan “hatinya hancur” setelah mengetahui serangan itu.
Salah satu korban tewas serangan itu adalah warga AS yang juga memiliki kewarganegaraan lainnya.
Biden juga menyoroti janji Israel dalam penyelidikan perisiwa itu.
“Harus cepat, penyelidikan itu harus membawa akuntabilitas, temuannya harus diungkap kepada masyarakat,” kata Biden dikutip dari The Times of Israel.
Biden mengatakan serangan kepada pekerja WCK itu bukanlah satu-satunya peristiwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan.
Dia menyebut ada banyak pekerja kemanusiaan di Gaza yang tewas.