Pemakaman Petugas Konsulat Iran Bertepatan dengan Hari Quds, Ada Demo Besar Anti Israel di Iran
Pemakaman Petugas Iran yang tewas di Konsulat Bertepatan dengan Hari Quds, ada demo Besar-besaran di Iran Anti Israel.
Penulis: Muhammad Barir
Televisi pemerintah memperlihatkan para demonstran membawa gambar orang-orang yang terbunuh dan spanduk dengan slogan-slogan seperti "Matilah Israel" dan "Matilah Amerika".
Korban tewas termasuk salah satu tentara penting Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang mengunjungi kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Senin.
“Tidak ada tindakan musuh terhadap Republik Islam suci yang tidak terjawab,” kata Mayor Jenderal Hossein Salami, panglima IRGC, kepada massa yang berkumpul di Teheran.
“Orang-orang pemberani kami akan menghukum rezim Zionis.”
Mantan komandan Garda Nasional Mohsen Rezaei, mengomentari kemungkinan pembalasan terhadap Israel, mengatakan:
"Keputusan telah dibuat. Ini pasti akan dilaksanakan," menurut situs semi-resmi baru Tasnim. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Pemakaman tersebut bertepatan dengan Hari Quds (Yerusalem) tahunan, di mana Iran menggelar demonstrasi besar-besaran pro-Palestina dan anti-Israel di seluruh negeri yang disponsori negara.
Pemimpin kelompok militan Palestina Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, ikut serta dalam demonstrasi di Teheran, media Iran melaporkan.
Serangan udara tersebut merupakan serangan paling berani dan paling mematikan dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan pejabat Iran di Suriah sejak bulan Desember.
Iran memperingatkan akan adanya pembalasan keras, meningkatkan momok perang yang lebih luas dan mendorong angkatan bersenjata Israel untuk menangguhkan cuti bagi semua unit tempur pada hari Kamis, sehari setelah mereka mengatakan bahwa mereka akan mengerahkan lebih banyak pasukan untuk unit pertahanan udara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya akan merugikan “siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami”.
Di Teheran, peti mati dua perwira Iran yang terbunuh dipajang saat orang-orang melantunkan nyanyian duka cita dan mengibarkan bendera Palestina. Ketujuh petugas tersebut diperkirakan akan dimakamkan pada Jumat malam.
Demonstrasi Hari Yerusalem di Iran diadakan setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan untuk mendukung warga Palestina, yang menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967.
(Sumber: The Cradle, Reuters)