Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Kini Disebut Menang Perang Lawan Israel, Ini 4 Hal yang Untungkan Negeri Mullah

Dua pakar politik mengatakan Iran 'sedang memenangkan perang' melawan Israel.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Iran Kini Disebut Menang Perang Lawan Israel, Ini 4 Hal yang Untungkan Negeri Mullah
Kolase Tribunnews/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan). 

Meski masih ada harapan dari sejumlah orang Israel dan AS, normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi barangkali telah “mati”.

Abraham Accord atau perjanjian Accord yang dianggap oleh banyak orang di Israel dan AS sebagai syarat diterimanya Israel oleh kalangan Islam tampak tidak penting saat ini.

Penguasa negara-negara Arab selalu berhati-hati agar tidak menyimpang jauh dari opini populer mengenai isu sensitif. Adapun persoalan Israel selalu menjadi hal yang sensitif.

Bagi Uni Emirat Arab yang senang berdagang dengan Zionis dan Iran, keuntungan dari Israel sangat berarti.

Namun, bagi Arab Saudi yang sangat terikat oleh identitas Islam, keuntungan normalisasi hubungan dengan Israel kurang diketahui atau kurang jelas.

Perjanjian Abraham di Gedung Putih, Washington DC
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri), Presiden AS Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan (kanan) tersenyum saat penandatanganan Perjanjian Abraham di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (15/9/2020).

3. Keteguhan Poros Perlawanan

Poros perlawanan yang dipimpin Iran terbukti sangat teguh.

Baca juga: Iran Vs Israel: Memahami Strategi Bangsa Persia Merebus Katak: Perlahan dan Sistematis

Perang Israel-Lebanon tahun 2006 mungkin telah mengurangi kekuatan pemimpin Hizbullah bernama Hassna Nasrallah.

Berita Rekomendasi

Namun, perang itu hanya menimbulkan kerusakan kecil pada Hizbullah.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Israel terhadap para pejabat senior Iran juga hanya berdampak kecil.

Tewasnya Reza Zahedi barangkali hanya merusak strategi rezim ulama di kawasan itu.

Adapun saat ini Hizbullah memiliki lebih banyak rudal daripada pada tahun 2006. Rudal-rudal itu lebih mematikan.

Diperkirakan kelompok itu memiliki 150.000 rudal. Jumlah itu mungkin terlalu banyak untuk ditangani Israel.

Serangan Hizbullah dari Lebanon menghantam Kota Metula, Israel Utara, Jumat (5/4/2024). Hizbullah menggencarkan serangan mereka ke wilayah teritorial Israel seiring agresi tentara pendudukan ke Lebanon serta terus berlangsungnya bombardemen tanpa pandang bulu IDF di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan.
Serangan Hizbullah dari Lebanon menghantam Kota Metula, Israel Utara, Jumat (5/4/2024). Hizbullah menggencarkan serangan mereka ke wilayah teritorial Israel seiring agresi tentara pendudukan ke Lebanon serta terus berlangsungnya bombardemen tanpa pandang bulu IDF di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan. (khaberni/HO)

Jika perang berskala penuh, Hizbullah mungkin sudah bisa mengepung ibu kota Israel sebelum Israel bisa menghancurkan lokasi peluncuran.

Sementara itu, di Suriah terdapat rudal jarak jauh. Militer Israel bisa kewalahan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas