Permintaan Konseling Gangguan Kejiwaan Warga Israel Naik 950 Persen Sejak Perang Gaza Pecah
Konsuling psikologis ini mencakup layanan gangguan kesehatan jiwa dan mental, termasuk gejala depresi dan tertekan dampak pecahnya perang Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dikutip dari lansiran surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, banyak tentara cadangan Israel membutuhkan perawatan psikologis setelah kembali dari perang Gaza.
Sumber-sumber Israel sebelumnya mengumumkan kalau 9.000 tentara Zionis telah menerima layanan psikiater sejak awal perang Gaza, dan seperempat dari mereka tidak bisa diterjunkan di medan perang.
Baca juga: Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi
Ratusan Tentara Israel Jadi Gila
Surat kabar Israel Ha'aretz sebelumnya juga melaporkan kondisi menyedihkan yang diterima pasukan IDF dampak dari Perang Gaza melawan Hamas dan kelompok lain pembebasan Palestina di Gaza.
Laporan itu menyebut setidaknya 500 tentara Israel menjadi gila.
"Sejak awal perang Gaza, para prajurit Israel ini menghadapi masalah psikologis, gangguan mental, stres, trauma, dan lain-lain," tulis laporan tersebut.
Gangguan psikologis tentara Israel akibat perang di Gaza disebutkan cenderung disebabkan oleh kurangnya hasil nyata dari hasil yang diperoleh IDF dalam pertempuran di Gaza, terlepas dari klaim kemenangan juru bicara militer di sana-sini di seluruh Jalur Gaza.
Baca juga: Menhan Israel Deklarasikan Kemenangan di Khan Yunis: 10 Ribu Pejuang Hamas Tewas, IDF Bidik Rafah
Gangguan mental dan psikologis juga menghinggapi tentara Israel karena ketakutan luar biasa secara terus menerus akan penyergapan pasukan Hamas di Gaza.
Media Israel, KAN mengkonfirmasi peningkatan gangguan mental di kalangan tentara Zionis, dengan melaporkan banyaknya tentara Israel yang merujuk kondisi kesehatan mental mereka ke departemen psikologis militer.
Atas hal itu, Militer Israel harus membuka dua pusat perawatan psikologis di wilayah selatan dan mendirikan pusat konseling telepon.
"Pendirian pusat psikoterapi juga berarti pengakuan terhadap peningkatan masalah (mental) di kalangan tentara Israel," tulis ulasan PT.
Banyak Tentara IDF yang Bunuh Diri
Gangguan mental juga tampak dalam berbagai bentuk di kalangan tentara Israel.
Bunuh diri, dilaporkan merupakan satu di antara akibat dari gangguan jiwa di kalangan tentara IDF.
"Bunuh diri tentara Israel yang menderita gangguan jiwa telah menjadi fenomena umum dan media Zionis telah berulang kali memberitakan aksi bakar diri, gantung diri dan penembakan yang dilakukan oleh tentara mereka," kata laporan PT.
Media Israel, Yedioth Ahronoth mengutip pejabat di departemen rehabilitasi pusat psikiatri Israel melaporkan kalau mereka akan membentuk kelompok perawat dan psikiater untuk merawat tentara dengan sindrome kejiwaan yang memiliki kecenderungan tinggi melakukan bunuh diri.