Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggap Warga Gaza Adalah Binatang, Israel Bahkan Gunakan Air Sebagai Senjata Perang Genosida

Israel menggunakan berbagai cara untuk memusnahkan Gaza -tidak cuma Hamas- termasuk memanfaatkan air sebagai alat perangnya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Anggap Warga Gaza Adalah Binatang, Israel Bahkan Gunakan Air Sebagai Senjata Perang Genosida
Belal Khaled – Anadolu Agency
Seorang warga Palestina terlihat di tengah kehancuran akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij yang terletak di tengah Jalur Gaza pada 02 November 2023. 

Anggap Warga Gaza Adalah Binatang, Israel Bahkan Gunakan Air Sebagai Senjata Perang

TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya membalas Hamas yang melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam, Israel menggunakan dalil collective punishment yang menyandarkan agresi pada penilaian kalau semua warga Gaza adalah human-animal, manusia-hewan.

Penilaian ini membuat Israel menggunakan berbagai cara untuk memusnahkan Gaza -tidak cuma Hamas- termasuk memanfaatkan kontrol air sebagai alat perangnya.

Baca juga: Pakar PBB: Israel Paham Negara Arab Bakal Diam Saja Soal Gaza, Sengaja Bunuh Relawan WCK

Penggunaan air sebagai alat perang oleh Israel melawan warga Palestina dilakukan dengan membatasi akses dan menghancurkan infrastruktur.

Kesimpulan air menjadi satu di antara alat perang genosida Israel ini diterbitkan oleh laporan Tricontinental Institute for Social Research. 

Lembaga ini meneliti strategi kontrol air yang dilakukan Israel di Gaza, yang bertujuan untuk menghilangkan akses penduduk terhadap air selama periode kelangkaan air global.

Laporan tersebut menjelaskan bagaimana pada November 2023, pemerintah Israel mulai menutup akses air bagi warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca juga: Hari Al-Quds, Sekjen Hizbullah Sindir Negara Arab: Harusnya Malu Normalisasi Hubungan dengan Israel

Berita Rekomendasi

“Setiap jam yang berlalu ketika Israel mencegah penyediaan air minum yang aman di Jalur Gaza, merupakan pelanggaran yang terang-terangan terhadap hukum internasional, membuat warga Gaza berisiko mati kehausan dan penyakit yang berkaitan dengan kurangnya air minum yang aman”, kata Pedro Arrojo- Agudo, pelapor khusus PBB tentang hak asasi manusia atas air minum dan sanitasi yang aman.

“Israel, harus berhenti menggunakan air sebagai senjata perang,” katanya dilansir Al-Mayadeen.

Sebelum serangan terbaru Israel di Gaza, 97 persen air di satu-satunya akuifer pesisir Gaza telah melampaui standar keamanan (layak minum) Organisasi Kesehatan Dunia untuk konsumsi manusia.

Namun, melalui serangan berulang kali, Israel telah secara efektif membongkar infrastruktur pemurnian air di Gaza dan menghalangi impor bahan-bahan penting dan bahan kimia yang diperlukan untuk penjernihannya.

Seorang anak laki-laki berdiri di tengah hujan di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023.
Seorang anak laki-laki berdiri di tengah hujan di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023. (KATA KHATIB/AFP)

Anggap Warga Gaza Adalah Binatang, Kontrol Air untuk Melakukan Genosida

Pada awal Oktober 2023, para pejabat Israel menyarankan untuk memanfaatkan kendali mereka atas infrastruktur air Gaza sebagai sarana untuk melakukan genosida.

Mayor Jenderal Israel Ghassan Alian, yang memimpin Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), membuat pernyataan ini pada 10 Oktober 2023.

"Mereka yang bertindak seperti binatang buas akan menghadapi konsekuensinya," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas