Rusia Dituding Akan Jadikan Kota Kharkiv Sebagai 'Zona Abu-abu' Tak Berpenghuni
Berbagai jenis amunisi mengarah ke kota tersebut hingga warganya memilih untuk angkat kaki meninggalkan kota di selatan Ukraina itu.
Editor: Hendra Gunawan
“Sumber Ukraina yang mengetahui gambaran intelijen mengatakan Rusia saat ini melatih enam divisi (sekitar 120.000 tentara) di Siberia timur,” kata artikel itu.
The Economist percaya bahwa "Kharkiv adalah salah satu dari beberapa kemungkinan arah serangan Rusia di masa depan".
Ini bukan kemungkinan yang paling mungkin terjadi, namun sudah banyak diikuti oleh media Rusia.
“Hal ini mungkin menunjukkan adanya kampanye informasi Kremlin untuk menakut-nakuti penduduk Kharkiv. Atau bisa juga merupakan isyarat ke arah kubu pro-perang yang melakukan agitasi untuk memberikan tanggapan yang lebih keras terhadap serangan yang sering dilakukan Ukraina di Belgorod, yang juga menyebabkan kegelisahan di kalangan Barat,” demikian tulis media Inggris tersebut.
The Economist mengakui bahwa operasi militer untuk menyerang Kharkiv akan menjadi misi yang sangat rumit bagi Rusia.
“Merebut kota ini memerlukan terobosan pertahanan Ukraina dan mengepungnya, yang mana Rusia sama sekali tidak mampu melakukannya; membangun superioritas udara, yang tidak bisa dipastikan; dan memenangkan kampanye berdarah di perkotaan.”
Serangan Rudal
Pada serangan terakhir hari Sabtu (6/4/2024) pagi, Rusia menggunakan puluhan rudal dan drone Shahed menghancurkan sejumlah gedung dan fasilitas energi.
Pravda mengabarkan, pejabat setempat mengatakan sebanyak delapan orang tewas dan 12 lainnya luka-luka setelah serangan rudal Rusia menghantam kota Kharkiv di Ukraina.
Serangan merusak bangunan tempat tinggal, pompa bensin, taman kanak-kanak, kafe, toko dan mobil, kata gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov.
Rusia menembakkan 32 drone Shahed buatan Iran dan enam rudal ke Ukraina semalam, menurut komandan angkatan udara.
Pada Sabtu sore, serangan lanjutan di Kharkiv menewaskan satu orang dan menyebabkan satu orang lagi terluka, kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov.
Pasukan pertahanan udara Ukraina menembak jatuh tiga rudal jelajah dan 28 drone, kata Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk dalam sebuah pernyataan.
“Pembunuh Rusia terus meneror warga Ukraina dan menyerang Kharkiv serta kota-kota damai lainnya,” katanya.