Rusia Minta 193 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota Tetap di PBB
Rusia meminta 193 negara yang menjadi anggota PBB untuk mendukung Palestina yang mengajuka keanggotaan tetap PBB kepada Dewan Keamanan PBB.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Namun, baru Israel yang didirikan sebagai negara Yahudi pada 14 Mei 1948, sehingga memicu perang antara Israel dengan beberapa negara Arab.
Sementara itu, perwakilan Israel di PBB, Gilad Erdan, menolak untuk mengakui Palestina dan menentang solusi dua negara.
Syarat Jadi Anggota Tetap PBB
Negara-negara dengan status pengamat di PBB dapat menghadiri sebagian besar pertemuan PBB dan memiliki akses terhadap hampir semua dokumentasi yang relevan.
Namun, anggota pengamat tidak memiliki hak suara.
Selain Palestina, hanya Vatikan yang mempunyai status pengamat tetap di PBB.
Negara-negara diterima di PBB melalui keputusan Majelis Umum organisasi tersebut berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan, seperti dikutip dari Reuters.
Dewan Keamanan memberikan rekomendasi jika sembilan dari 15 anggotanya memberikan suara mendukung permohonan negara tersebut.
Hal ini dapat terwujud jika tidak ada anggota tetap Dewan Keamanan PBB – Inggris, Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat dan Perancis – yang memberikan suara menentang atau memveto.
Kemudian, negara pemohon harus mengumpulkan dua pertiga suara di Majelis Umum PBB.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.175 jiwa dan 75.886 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (7/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel