Termasuk Palestina, 14 Negara Arab Tetapkan 1 Syawal 1445 H Bareng Indonesia Rabu 10 April
Sebanyak 14 negara Arab mengumumkan kalau hari Rabu (10/4/2024) adalah hari pertama Idul Fitri.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Termasuk Arab Saudi dan Palestina, 14 Negara Arab Tetapkan 1 Syawal 1445 H Bareng Indonesia Rabu 10 April
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 14 negara Arab mengumumkan kalau hari Rabu (10/4/2024) adalah hari pertama Idul Fitri, setelah bulan sabit (hilal) Syawal tak terlihat pada Senin (8/4/2024) malam kemarin.
Negara-negara tersebut adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Mesir, Sudan, Palestina, Lebanon, Yaman, Tunisia, Aljazair, Suriah, dan Mauritania, menurut sumber resmi di negara-negara tersebut.
Baca juga: Organisasi Miss Universe Bantah Arab Saudi Ikut Serta Kontes Kecantikan Tahun Ini, Rumy Kepedean?
Di sisi lain, Mufti Besar Yordania, Ahmed Al-Hasanat, menyerukan penampakan bulan sabit Syawal pada hari Selasa untuk menentukan tanggal mulai Idul Fitri, yang berarti hari Lebaran tersebut bisa jatuh pada hari Rabu atau Kamis.
Indonesia Tetapkan 1 Syawal 1445 H pada Rabu 10 April
Di Indonesia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh, Rabu (10/4/2024).
Ini berarti Idulfitri jatuh pada Rabu 10 April 2024 besok.
Menurut Yaqut berdasarkan laporan, hilal sudah terlihat.
Berdasarkan sidang isbat, semua bersepakat bila 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu 10 April 2024.
"Disepakati 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu 10 April 2024 Masehi," kata Yaqut dalam konferensi persnya di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
Diketahui berdasarkan pantauan astronomis yang dilakukan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, posisi hilal pada sore ini, 9 April 2024 sudah memenuhi kriteria baru hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Ketentuan MABIMS menetapkan ketinggian hilal ditetapkan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat sehingga awal 1 Syawal 1444 Hijriah diperkirakan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024.
Hal ini disampaikan Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya saat pemaparan data posisi hilal pada Sidang Isbat Awal Syawal 1444H di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (10/4/2024).
"Tinggi hilal 6,15 derajat sudah cukup tinggi," ujar Cecep.
Hilal, menurut Cecep sudah dapat teramati dalam beberapa wilayah di Indonesia.
Cecep mengungkapkan hilal sudah masuk 4,88 derajat di Merauke, Papua, sementara di Sabang 7,63 derajat.
"10 wilayah Indonesia sudah di atas kriteria MABIMS yakni 3 derajat. Itu sudah bisa dikatakan masuk kriteria. Seluruh wilayah NKRI memenuhi kriteria MABIMS," kata Cecep.