Hizbullah Lepas 40 Roket Katyusha ke Israel, Taktik Kuras Iron Dome Sebelum Gelombang Serangan Iran?
Intelijen Amerika Serikat dan negara-negara lain memprediksi pembalasan bisa terjadi paling cepat pada hari Sabtu malam waktu setempat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Presiden AS Joe Biden juga telah memperingatkan Israel bahwa ia memperkirakan serangan dari Iran akan segera terjadi, namun telah memperingatkan negara ulama tersebut untuk tidak menyerang.
“Saya belum mendapatkan informasi yang valid, tetapi mungkin dalam waktu dekat,” kata Biden kepada wartawan usai sebuah acara.
Ketika ditanya apa pesannya kepada Iran mengenai serangan terhadap Israel, Biden menjawab, "Jangan."
Serangan dari wilayah Iran telah muncul sebagai salah satu skenario utama yang diperkirakan oleh negara Yahudi dan sekutunya, menurut laporan Wall Street Journal dan Bloomberg.
Pemboman dengan drone dan rudal presisi bisa terjadi dalam 24 jam ke depan, kata laporan tersebut mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Setiap serangan Iran terhadap Israel kemungkinan besar merupakan kombinasi rudal dan drone, berdasarkan kemampuan saat ini yang diuraikan dalam penilaian Ancaman Seluruh Dunia Badan Intelijen Pertahanan yang dirilis Kamis malam.
"Teheran memiliki persediaan rudal balistik dan jelajah dalam jumlah besar yang mampu menyerang sasaran sejauh 2.000 kilometer dari perbatasannya,” kata badan tersebut.
AS telah mempercepat penambahan aset militer untuk melindungi Israel dan pasukan Amerika di wilayah tersebut.
Negara tersebut telah memindahkan dua kapal perusak Angkatan Laut ke Laut Mediterania Timur, menurut seorang pejabat Angkatan Laut.
Salah satunya adalah USS Carney, yang baru-baru ini berada di Laut Merah melakukan pertahanan udara melawan drone Houthi dan rudal anti-kapal.
Amerika juga telah menggandakan upaya diplomatiknya untuk mengendalikan permusuhan di kawasan, yang semakin memanas sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Palestina untuk menghancurkan organisasi militan Hamas.
Para pejabat AS telah berupaya mengirim pesan ke Iran, termasuk melalui saluran Swiss yang sudah mapan, sambil berbicara dengan Israel, Arab Saudi, Qatar, dan pemerintah lainnya.
Biden juga telah mengirim kepala Komando Pusat AS, Jenderal Michael Kurilla, ke Israel untuk melakukan pembicaraan mendesak mengenai ancaman dari Iran.
'Perang bayangan' antara dua negara di Timur Tengah memanas ketika serangan udara Israel menghantam konsulat Iran di Damaskus, menewaskan tujuh orang, termasuk dua jenderal.