Iran Israel Makin Panas, AS akan Berusaha Cegat Rudal ke Israel Jika Memungkinkan, Kata Pejabat AS
Amerika Serikat akan berusaha mencegat peluncuran ke Israel jika memungkinkan, kata para pejabat AS
Penulis: Muhammad Barir
“Eskalasi apa pun dapat menyebabkan pembatasan lalu lintas udara yang signifikan dan ketidakmampuan untuk melintasi perbatasan darat.”
Pernyataan India mencakup Iran dan Israel, menyerukan warga India untuk tidak pergi ke kedua negara tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut mengingat “situasi yang berlaku di wilayah tersebut”.
Kementerian Luar Negeri di New Delhi mengatakan warga negara India yang berada di kedua negara tersebut harus melakukan tindakan pencegahan semaksimal mungkin mengenai keselamatan mereka dan membatasi pergerakan mereka seminimal mungkin.
Sementara itu Jerman memperingatkan warganya untuk meninggalkan Iran secara khusus, dengan mengatakan bahwa meningkatnya ketegangan dapat mempengaruhi rute keluar.
“Dalam ketegangan saat ini, terutama antara Israel dan Iran, terdapat risiko peningkatan yang tiba-tiba,” kata Kementerian Luar Negeri.
“Warga negara Jerman menghadapi risiko nyata ditangkap dan diinterogasi secara sewenang-wenang serta dijatuhi hukuman penjara yang lama. Warga negara ganda yang berkewarganegaraan Iran dan Jerman sangat berisiko,” tambahnya.
Secara terpisah, maskapai penerbangan andalan Jerman Lufthansa memperpanjang penangguhan penerbangan ke dan dari Teheran hingga Kamis dan tidak akan menggunakan wilayah udara Iran selama waktu tersebut.
Ancaman Iran Ini Ancaman Nyata, kata AS
Amerika Serikat telah membatasi karyawannya di Israel dan anggota keluarga mereka untuk melakukan perjalanan pribadi ke luar wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Beersheba.
Serangan yang akan segera dilakukan oleh Iran terhadap Israel adalah ancaman yang “nyata” dan “dapat dilakukan”, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan pada hari Jumat, seraya menambahkan bahwa Washington akan memastikan Israel memiliki apa yang mereka butuhkan dan bahwa mereka mampu memenuhi kebutuhan mereka membela diri”.
Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, Presiden Joe Biden berkata:
“Kami mengabdi pada pertahanan Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel, dan Iran tidak akan berhasil.”
Komandan tertinggi AS untuk Timur Tengah, Jenderal Erik Kurilla, juga berada di Israel untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat militer mengenai ancaman keamanan. Perjalanannya diundur dari tanggal yang dijadwalkan sebelumnya “karena perkembangan terkini”, kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder pada hari Kamis.
Setelah Kurilla membahas ketegangan dengan Iran dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Jumat, Gallant mengatakan AS dan Israel “bahu bahu-membahu” dalam menghadapi kemungkinan ancaman.