Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Akan Dirikan 10 Ribu Tenda Buat Pengungsi Palestina dalam 2 Pekan Lalu Serbu Rafah

Terungkap kalau Israel akan menyerbu Rafah dalam dua pekan ke depan setelah mendirikan sebanyak 10 ribu tenda buat pengungsi Palestina.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Akan Dirikan 10 Ribu Tenda Buat Pengungsi Palestina dalam 2 Pekan Lalu Serbu Rafah
[-/AFP via Getty Images]
Seorang perempuan dan anak melintas di barisan tenda darurat yang menampung para pengungsi Palestina di Rafah, Jalur Gaza Selatan, 14 April 2024. 

"Kemenangan akan datang selangkah demi selangkah, dan kami sedang menuju ke sana, dan kami tidak akan berhenti," ujarnya.

Mengulangi klaim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Benny Gantz yakin bahwa invasi Rafah dibutuhkan untuk membebaskan sandera.

"Tujuan yang paling mendesak, secara moral dan nasional, adalah kembalinya para sandera," lanjutnya.

Sama seperti Netanyahu, Benny Gantz tidak menyebutkan tanggal perkiraan operasi militer Israel di Rafah, meski Israel disebut sudah menetapkan waktunya.

Pada Minggu (7/4/2024), tentara Israel mengumumkan menarik pasukannya dari Khan Yunis setelah menyelesaikan operasi militernya di Khan Yunis.

Israel hanya menyisakan satu batalion di Khan Yunis untuk mencegah warga Palestina yang mengungsi ke selatan untuk kembali ke Jalur Gaza utara.

Baca juga: Netanyahu Ngaku Sudah Tentukan Tanggal Invasi Rafah, AS: Kami Tak Diberitahu Israel

Pada hari berikutnya, Netanyahu mengklaim Israel harus menginvasi Rafah dan menghancurkan brigade Hamas di sana.

Berita Rekomendasi

"Hal ini akan terjadi dan ada tanggal tertentu untuk itu," katanya, tanpa menyebut tanggal tersebut, seperti diberitakan Al Jazeera.

Pada Rabu kemarin, Hebrew Broadcasting Corporation, mengutip seorang pejabat militer Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan sudah menerima tanggal invasi Rafah.

“Kami telah menerima target tanggal untuk persiapan memasuki Rafah,” kata pejabat itu kepada anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan Parlemen, tanpa rincian lebih lanjut.

Netanyahu bersikeras untuk tetap menginvasi Rafah meski ada peringatan internasional mengenai dampak bencana yang ditimbulkannya.

Mengingat adanya sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina di Rafah.

(oln/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas