Utang Israel Meningkat Dua Kali Lipat Sejak Perang Gaza, Sentimen Global Semakin Negatif ke Israel
Utang Israel Meningkat Dua Kali Lipat Sejak Perang Gaza, Sentimen Global Semakin Negatif ke Israel
Penulis: Muhammad Barir
GPD merosot 19,4 persen pada kuartal keempat tahun 2023, menurut Biro Pusat Statistik Israel.
Hal ini menandai penurunan terdalam sejak kuartal kedua tahun 2020 ketika lockdown terkait virus corona dan dampaknya terhadap belanja konsumen membuat pasar anjlok hampir 30 persen.
Berbagai perusahaan keuangan, mulai dari Fitch hingga Moody's, telah menurunkan peringkat kredit Israel akibat belanja perang Tel Aviv.
Calcalist, sebuah harian keuangan Israel, yang mengutip angka awal Kementerian Keuangan, melaporkan pada bulan November bahwa perang Israel di Jalur Gaza akan menelan biaya sebesar 200 miliar shekel ($53 miliar).
Menurut Calcalist, setengah dari biaya tersebut akan digunakan untuk biaya pertahanan, yang berjumlah sekitar 1 miliar shekel per hari.
40–60 miliar shekel ($11–16 miliar) lainnya berasal dari hilangnya pendapatan, 17–20 miliar shekel ($4–5 miliar) untuk kompensasi bisnis, dan sekitar 10–20 miliar shekel ($3–5 miliar) untuk tujuan rehabilitasi.
(Sumber: The Cradle)